Serikat Pekerja Indonesia Harap L20 Tingkatkan Kesejahteraan Buruh

Selasa, 21 Maret 2023 - 21:31 WIB
loading...
Serikat Pekerja Indonesia Harap L20 Tingkatkan Kesejahteraan Buruh
Labour 20 (L20) bagian dari acara G 20 akan diselenggarakan di India pada 22 - 23 Juni 2023 mendatang. Foto DOK ist
A A A
JAKARTA - Labour 20 (L20) bagian dari acara G 20 akan diselenggarakan di India pada 22 - 23 Juni 2023 mendatang. Forum L20 Diharapkan dapat tingkatkan kesejahteraan pekerja.

Perwakilan serikat pekerja Indonesia yang akan hadir di acara L 20 berasal dari KSPSI AGN yaitu Sekjen KSPSI Hermanto Ahmad dan Ketua Umum Serikat Pekerja IMPPI William Yani Wea.

L20 adalah engagement group dari G20 yang membahas isu ketenagakerjaan. Forum ini berisi serikat pekerja dari anggota G20 dan Global Union Federations.



Dalam rangka persiapan G 20 maka Group L 20 menyelenggarakan pertemuan awal (Inceptiom Meeting) secara virtual.

Di Acara L 20 Inception Meeting Sekretaris Jenderal DPP KSPSI, Hermanto Ahmad selaku perwakilan serikat pekerja Indonesia mengatakan, kelompok pekerja Indonesia bersatu padu untuk menyelesaikan semua kebutuhan dalam meningkatkan produktivitas dan investasi berkelanjutan.

"Secara politik kita harus berbagi situasi di seluruh dunia, kita membutuhkan perdamaian juga keadilan sehingga dua kata ini tidak dapat disebarkan, harus selalu bersama, kedamaian dan keadilan atau keadilan dan kedamaian, ketika kita masuk ke dalamnya harus ada kemakmuran di antara dan untuk semua hujan adalah untuk umur panjang dan hidup," kata Hermanto Ahmad seperti dikutip dalam webinar L20, Selasa (21/3/2023).

Perwakilan lainnya yang akan hadir dalam L20 yaitu William Yani Wea yang juga dari KSPSI (Confederation of All Indonesia Trade Union /CAITU). Ada beberapa hal yang disampaikan dalam webinar L20 tersebut.



Di antaranya yaitu Yani menyatakan bahwa perlu adanya peningkatan kehidupan sosial para pekerja. Kehadiran di L20 nanti untuk mewakili mereka. Untuk itu, peningkatan kehidupan sosial memerlukan relasi yang tepat, orang yang tepat dan organisasi yang tepat seperti yang dilakukan dalam forum L20 ini.

"Jaminan sosial adalah suatu keharusan. Kesehatan sebagai kebutuhan juga. Keadilan dan perdamaian dimanapun di planet ini. Dampak covid sangat tinggi, kami mengusulkan kepada seluruh pemerintah harus aktif untuk mempromosikan skema baru bagi mereka yang menjadi pekerja informal. Kami mendorong pemberi kerja untuk meningkatkan persentase skema pensiun bagi semua pekerja yang terlibat dalam PKB atau perjanjian," ujarnya.

Selain itu, Yani juga berpesan agar di era saat ini persetaraan gender harus dilakukan meski terlihat seperti kompetisi antara pemimpin dan aktivis lokal dan atau internasional.

"Migran kini menjadi isu yang marak, menjadi isu politik, menjadi isu dunia, juga kelompok pers. Kami melihat buruh migran yang bisa langsung berubah warna menjadi pengungsi dan ini menjadi masalah bagi sebagian negara anggota G 20 yang seharusnya bisa diselesaikan oleh mereka," ungkapnya.
(bim)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2523 seconds (0.1#10.140)