Hadapi Natal dan Tahun Baru, Seluruh Armada Pelni Siap Beroperasi

Senin, 02 Desember 2019 - 21:17 WIB
Hadapi Natal dan Tahun Baru, Seluruh Armada Pelni Siap Beroperasi
Hadapi Natal dan Tahun Baru, Seluruh Armada Pelni Siap Beroperasi
A A A
JAKARTA - Dalam menghadapi musim libur Natal 2019 dan Tahun Baru 2020, yang akan berlangsung mulai H-14 tanggal 11 Desember 2018 hingga H+14 pada 8 Januari 2020, PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) melakukan persiapan penyesuaian jadwal dan rute pada sejumlah kapalnya. Hal tersebut dilakukan untuk mengatasi permintaan angkutan yang melonjak pada musim Natal dan Tahun Baru.

Kepala Kesekretariatan Pelni, Yahya Kuncoro, mengatakan dalam rangka kesiapan angkutan Natal dan Tahun Baru, Pelni telah menyelesaikan docking untuk seluruh armadanya. Sehingga perusahaan akan mengoperasikan 26 armada trayek Nusantara dan 46 trayek kapal perintis untuk melayani masyarakat Indonesia.

"Beberapa antisipasi akan kami lakukan. Selain telah menyelesaikan docking untuk seluruh kapal, kami juga akan menyesuaikan jadwal dengan skema rerouting untuk mensiasati keterbatasan armada dan meningkatnya permintaan akan angkutan kapal," ungkap Yahya di Jakarta, Senin (2/12/2019).

Untuk mendukung pelaksanaan angkutan Natal dan Tahun Baru, Pelni akan menambah frekuensi pada ruas-ruas yang berpotensi mengalami lonjakan penumpang, seperti pada ruas Papua Port, Papua Port-Ambon, Bitung-Jayapura Port, dan Batam-Belawan.

Pelni juga akan melakukan sejumlah penambahan ruas untuk KM Lambelu dan KM Bukit Siguntang dalam melayani wilayah Tengah, seperti ruas Tarakan-Nunukan-Balikpapan-Makassar-Nusa Tenggara Timur dan KM Nggapulu pada wilayah Timur khususnya Maluku dengan penambahan ruas Ambon, Banda dan Tual. Pelni juga akan mengoperasikan KM Lawit dengan melakukan penambahan ruas dengan tujuan Padang dan Sibolga.

Selain itu, Pelni menambah kapasitas angkutan penumpang berdasarkan surat dari Direktorat Jenderal Perhubungan Laut No UM.002/14/12/SK/2019 tentang penambahan kapasitas jumlah penumpang kapal angkutan Lebaran dan Natal tahun 2018 serta Tahun Baru 2020.

Dispensasi jumlah penumpang di tiap-tiap kapal berbeda berdasarkan hasil audit kapal oleh Kementerian Perhubungan. Adapun tiket tambahan akan dijual setelah seluruh tiket utama terjual habis.

"Pelni akan kembali menjual tiket dispensasi bagi masyarakat yang akan berpergian pada periode Natal dan Tahun Baru. Penjualan tiket dispensasi sesuai dengan jumlah yang diijinkan oleh Kementerian Perhubungan agar tetap menjamin keselamatan, keamanan dan kenyamanan selama perjalanan," tambahnya.

Yahya mengatakan penambahan jumlah penumpang tersebut dibarengi dengan jumlah alat alat keselamatan yang berada di atas kapal. Hal ini menjadikan aspek keselamatan merupakan hal yang paling penting agar tercipta zero accident pada pelayanan Natal dan Tahun Baru.

Untuk mendukung kelancaran perjalanan pelanggan, Pelni mengimbau untuk dapat membeli tiket jauh-jauh hari dan tiba di pelabuhan keberangkatan minimal 2 jam sebelumnya.

"Pembelian tiket sudah dapat diakses pada H-30 dari tanggal keberangkatan. Tiket dapat diakses melalui aplikasi Pelni Mobile App, agen resmi dan loket-loket di kantor cabang. Penumpang cukup memesan tiket via HP dan melakukan pembayaran melalui ATM atau Indomaret dan Alfamart terdekat. Setelah mendapat kode booking, tiket dapat dicetak saat akan berangkat di pelabuhan keberangkatan," jelasnya.

Penjualan tiket kapal Pelni sudah tersistem. Seluruh penumpang wajib menunjukkan identitasnya di pelabuhan keberangkatan saat check in. Tiket harus sesuai dengan identitasnya. Jika para pelanggan menemui kendala, silakan menghubungi contact center Pelni di 162 yang melayani pelanggan 24 jam.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5231 seconds (0.1#10.140)