Diresmikan Jokowi, Bendungan Temef Berpotensi Jadi PLTMH

Kamis, 03 Oktober 2024 - 20:06 WIB
loading...
Diresmikan Jokowi, Bendungan...
Bendungan Temef yang dibangun Waskita Karya di Kabupaten Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur (NTT). FOTO/dok.SINDOnews
A A A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Bendungan Temef yang dibangun PT Waskita Karya (Persero) Tbk di Kabupaten Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur (NTT). Bendungan terbesar di NTT tersebut diyakini mampu mengairi lahan irigasi seluas 4.500 hektare (ha).

Jokowi menyatakan, air menjadi kunci kemakmuran di NTT. Keberadaan air, lanjut dia, memiliki manfaat sangat besar bagi petani untuk menanam padi, jagung, dan singkong.

"Tanpa air, jangan membayangkan provinsi kita NTT akan makmur dan sejahtera. Oleh sebab itu, dalam 10 tahun pemerintah telah membangun empat bendungan di NTT, satu Bendungan Rotiklot, dua Bendungan Raknamo, tiga Bendungan Napun gete, dan yang sekarang Bendungan Temef di Timor Tengah Selatan," jelasnya dalam keterangan resmi, Kamis (3/10/2024).



Ia melanjutkan, Bendungan yang sudah dibangun sejak 2017 itu sangat besar karena memiliki luas genangan mencapai 297 hektare (ha) dan dapat menampung air hingga 45 juta meter kubik (m3). Bendungan Temef, sambungnya, juga mampu mereduksi banjir di Kabupaten Timor Tengah Selatan serta Kabupaten Malaka.

"Bendungan Temef ini dibangun dengan biaya Rp2,7 triliun. Ini untuk masyarakat NTT," kata Jokowi.

Dia memastikan, pada Januari tahun depan air di Bendungan Temef sudah terisi penuh atau 100 persen. Sementara saat ini baru terisi sekitar 20 persen.

Direktur Waskita Karya Muhammad Hanugroho menambahkan, selama 63 tahun pengalaman panjang Waskita Karya, perseroan telah membangun 30 proyek infrastruktur sumber daya air yang terdiri dari bendungan, irigasi, pengendalian banjir, dan pengaman pantai. Di antaranya Bendungan Temef yang merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) dari 83 PSN yang dibangun Waskita.



Ia manjelaskan, letak bendungan itu mencakup tiga desa pada dua kecamatan, yakni Desa Oenino dengan Desa Pane Utara, Kecamatan Oenino, serta Desa Konbaki, Kecamatan Polen. Kehadiran Bendungan Temef, lanjutnya, akan memberikan manfaat bagi irigasi seluas 4.500 ha yang terdiri dari Daerah Irigasi (DI) Haekto dan DI Malaka, sekaligus mendukung lumbung pangan di kawasan tersebut.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1149 seconds (0.1#10.140)