Pupuk Kaltim Dorong Kualitas SDM Industri Berdaya Saing Global
loading...
A
A
A
Sementara jenjang Diploma 3, bekerja sama dengan Politeknik Industri Petrokimia Banten pada program studi Teknik Proses Industri Petrokimia.
"Pada pertengahan 2023, sebanyak 30 peserta jenjang setara Diploma 1 pun telah lulus dan mulai memasuki dunia kerja dengan bekal yang dimiliki. Sementara jenjang Diploma 3 ditarget lulus pada 2026 mendatang," kata Soesilo.
Dirinya pun menyebut Pupuk Kaltim akan terus mendukung penguatan pendidikan vokasi di Indonesia, melalui pengembangan kapasitas keilmuan dengan memberikan kesempatan belajar langsung di tataran profesional.
Hal ini selaras dengan semangat perusahaan untuk berperan sebagai agen pembangunan, utamanya mendorong peningkatan daya saing masyarakat agar siap masuk dunia kerja. Di mana pendidikan vokasi disesuaikan dengan kebutuhan industri melalui 40 persen teori dan 60 persen praktik, agar peluang peserta terserap di pasar kerja pun lebih terbuka seiring kemampuan yang dibekali selama masa studi.
Selain itu budaya kerja positif pun ditanamkan bagi peserta, mengingat soft skill maupun sikap dan etos kerja merupakan hal penting yang wajib dimiliki dalam dunia kerja profesional.
"Penghargaan ini menjadi motivasi bagi Pupuk Kaltim untuk terus berperan dalam penguatan pendidikan vokasi di Indonesia. Apalagi di era yang kian kompetitif, sumber daya manusia adaptif dan terampil sangat dibutuhkan, utamanya penguasaan soft skills yang didukung kompetensi mumpuni pada spesifikasi bidang tertentu," tambah Soesilo.
Sebagaimana diketahui, komitmen Pupuk Kaltim dalam mendorong kualitas SDM industri tersebut sukses membawa perusahaan berhasil meraih penghargaan kategori Industri yang Berperan dalam Pembangunan Pendidikan dan Pelatihan Vokasi dari Kemenperin, dalam ajang Industrial Education and Training Expo (IDUTEX) 2024.
Berdaya Saing Global
Sementara itu, Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengapresiasi dukungan Pupuk Kaltim terhadap penguatan pendidikan vokasi di Indonesia, yang sejauh ini telah direalisasikan melalui sinergi bersama BPSDMI Kemenperin.
"Pada pertengahan 2023, sebanyak 30 peserta jenjang setara Diploma 1 pun telah lulus dan mulai memasuki dunia kerja dengan bekal yang dimiliki. Sementara jenjang Diploma 3 ditarget lulus pada 2026 mendatang," kata Soesilo.
Dirinya pun menyebut Pupuk Kaltim akan terus mendukung penguatan pendidikan vokasi di Indonesia, melalui pengembangan kapasitas keilmuan dengan memberikan kesempatan belajar langsung di tataran profesional.
Hal ini selaras dengan semangat perusahaan untuk berperan sebagai agen pembangunan, utamanya mendorong peningkatan daya saing masyarakat agar siap masuk dunia kerja. Di mana pendidikan vokasi disesuaikan dengan kebutuhan industri melalui 40 persen teori dan 60 persen praktik, agar peluang peserta terserap di pasar kerja pun lebih terbuka seiring kemampuan yang dibekali selama masa studi.
Selain itu budaya kerja positif pun ditanamkan bagi peserta, mengingat soft skill maupun sikap dan etos kerja merupakan hal penting yang wajib dimiliki dalam dunia kerja profesional.
"Penghargaan ini menjadi motivasi bagi Pupuk Kaltim untuk terus berperan dalam penguatan pendidikan vokasi di Indonesia. Apalagi di era yang kian kompetitif, sumber daya manusia adaptif dan terampil sangat dibutuhkan, utamanya penguasaan soft skills yang didukung kompetensi mumpuni pada spesifikasi bidang tertentu," tambah Soesilo.
Sebagaimana diketahui, komitmen Pupuk Kaltim dalam mendorong kualitas SDM industri tersebut sukses membawa perusahaan berhasil meraih penghargaan kategori Industri yang Berperan dalam Pembangunan Pendidikan dan Pelatihan Vokasi dari Kemenperin, dalam ajang Industrial Education and Training Expo (IDUTEX) 2024.
Berdaya Saing Global
Sementara itu, Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengapresiasi dukungan Pupuk Kaltim terhadap penguatan pendidikan vokasi di Indonesia, yang sejauh ini telah direalisasikan melalui sinergi bersama BPSDMI Kemenperin.