Platform Digital Ekosistem Logistik Ini Dorong Distribusi Halal dan Efisien

Rabu, 16 Oktober 2024 - 15:02 WIB
loading...
Platform Digital Ekosistem...
Platform ekosistem logistik terintegrasi, muatmuat menyelenggarakan Muat Talks Vol. 1: Logistik Halal dan Aman yang berlangsung secara hybrid, di Surabaya. FOTO/dok.SINDOnews
A A A
JAKARTA - Platform ekosistem logistik terintegrasi, muatmuat menyelenggarakan Muat Talks Vol. 1: Logistik Halal dan Aman yang berlangsung secara hybrid di Hotel Fave Rungkut Surabaya dan melalui webinar daring.

Acara ini bertujuan untuk membahas isu penting terkait logistik halal serta mendorong kepercayaan konsumen melalui distribusi halal yang efisien. Acara dihadiri oleh 157 peserta online dari berbagai pelaku industri logistik dan tamu undangan offline dari ASPERINDO (Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres, POS, dan Logistik Indonesia).

Acara ini juga menjadi wadah untuk menyuarakan program pemerintah terkait pentingnya logistik halal yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal, yang menekankan bahwa seluruh rantai pasok, mulai dari produksi hingga distribusi, harus memenuhi standar halal.Pemerintah kini semakin fokus untuk memastikan bahwa logistik halal menjadi bagian yang tak terpisahkan dari sistem logistik nasional.



Saat ini, kebutuhan akan sertifikasi halal dalam industri logistik semakin mendesak, terutama untuk meningkatkan kepercayaan konsumen yang semakin selektif dalam memilih produk dan layanan halal.

Sertifikat halal logistik memastikan bahwa setiap tahap dalam pengiriman dan penyimpanan barang telah sesuai dengan prinsip-prinsip halal, sehingga tidak tercampur dengan bahan-bahan yang tidak diizinkan menurut hukum syariah.

Chief Marketing Officer (CMO) muatmuat, Yosua Handoko menyadari bahwa penerapan logistik halal tidak hanya soal kepatuhan pada regulasi, tetapi juga berperan penting dalam membangun kepercayaan konsumen terhadap kualitas produk yang mereka konsumsi.

“Dengan adanya logistik halal, kami percaya industri ini akan lebih efisien dan memiliki daya saing yang lebih baik di pasar global,” katanya, Rabu (16/10/2024).



Dalam sesi diskusi, Ketua Umum Asosiasi Halal Logistik Indonesia (AHLI), Rizky menjelaskan, industri logistik harus mulai mempertimbangkan sertifikasi halal sebagai standar utama. Ini bukan sekadar tren, tetapi merupakan kebutuhan untuk memastikan bahwa barang-barang yang dikirim tidak terkontaminasi oleh bahan non-halal.

“Sertifikasi halal logistik akan menjadi bagian integral dari rantai pasok halal yang mendukung pertumbuhan ekonomi syariah di Indonesia dan global,” katanya.

Untuk mendukung hal ini, muatmuat berkolaborasi dengan AHLI untuk memudahkan pelaku logistik dalam mendapatkan sertifikat halal logistik. Melalui platform muatmuat, kini sertifikasi halal logistik bisa didapatkan dengan mudah dan sederhana.

Dengan adanya kemudahan ini, pelaku industri logistik dapat lebih cepat dan efisien memperoleh sertifikat halal logistik. “Sehingga dapat segera meningkatkan standar dan daya saing bisnis mereka di pasar halal yang semakin berkembang,” ujarnya.
(nng)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1303 seconds (0.1#10.140)