Gebuk Dolar AS, Ini Keuntungan BRICS Pay vs SWIFT Barat

Kamis, 17 Oktober 2024 - 19:27 WIB
loading...
Gebuk Dolar AS, Ini...
Perbandingan BRICS Pay dengan SWIFT Barat. FOTO/Shutterstok
A A A
JAKARTA - BRICS Pay siap diluncurkan dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) 2024 di Kazan, Rusia pada Oktober 2024 sebagai upaya menggeser pengaruh dolar AS dari kancah global.

Aliansi BRICS dengan tegas menganut dedolarisasi selama beberapa tahun terakhir. Dengan inisiatif mengurangi ketergantungan terhadap dolar As, peluncuran BRICS Pay tahun ini menjadi langkah penting di tengah perubahan ekonomi AS yang monumental.

Puluncuran BRICS Pay diadopsi dari sistem pembayaran berbasis blockchain untuk menantang SWIFT Barat. Kehadriannya dapat memberikan dampak yang belum pernah terjadi sebelumnya pada keuangan global.

Melansir CNN Business, ada banyak manfaat potensial bagi perekonomian di mana BRICS dapat memainkan peran penting di dalamnya;

1. Efisiensi Biaya

BRICS Pay dapat secara signifikan mengurangi biaya perdagangan antara negara-negara ini dengan menghindari biaya konversi mata uang dan menurunkan biaya transaksi. Kecepatan dan kenyamanan: Transaksi akan lebih cepat dan mudah, karena tidak perlu perantara.

2. Ketahanan Ekonomi

Dengan mengurangi ketergantungan pada dolar AS, negara-negara BRICS dapat mengurangi kerentanan mereka terhadap kebijakan ekonomi AS dan pergeseran pasar.

3. Memperkuat Kolaborasi

Sistem pembayaran yang lebih baik dapat meningkatkan perdagangan dan investasi di dalam blok BRICS, memperkuat hubungan ekonomi dan pertumbuhan bersama.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Impor Batu Bara China...
Impor Batu Bara China dari Rusia Melesat 6% pada Maret, Indonesia Turun Tajam
10 Negara Penghasil...
10 Negara Penghasil Emas Terbesar di Dunia, Indonesia Urutan ke Berapa?
Batasi Impor Baja Murah...
Batasi Impor Baja Murah dari China, India Kenakan Tarif 12%
Rusia Genjot Ekspor...
Rusia Genjot Ekspor Gandum ke Afrika, Awal Tahun Tembus 11,8 Juta Ton
Putin Kena Imbas Perang...
Putin Kena Imbas Perang Dagang, Seret Minyak Rusia ke Jalur Neraka
Rusia Derita Kerugian...
Rusia Derita Kerugian Rp6.745 Triliun, Putin Hadapi Tekanan Berat
Tarif Trump Bikin Banyak...
Tarif Trump Bikin Banyak Negara Makin Semangat Gabung BRICS
Rusia Klaim Punya Cadangan...
Rusia Klaim Punya Cadangan Energi Terbesar di Dunia, Bisa Berproduksi 500 Tahun
Kadin Indonesia dan...
Kadin Indonesia dan Rusia Perkuat Kerja Sama Dagang dan Investasi
Rekomendasi
Mendagri Bakal Kaji...
Mendagri Bakal Kaji Usulan Solo Jadi Daerah Istimewa Surakarta
Saksikan Malam Ini 30...
Saksikan Malam Ini 30 Menit Bersama Kabinet Merah Putih Jurus Yassierli Tangkal Badai PHK Bersama Anita Dewi, di iNews
Seleknas Karate-Do Indonesia,...
Seleknas Karate-Do Indonesia, PB Forki Jaring Bibit Atlet Berprestasi dan Bermartabat
Berita Terkini
QRIS Diprotes AS, Begini...
QRIS Diprotes AS, Begini Tanggapan Menko Airlangga
32 menit yang lalu
Menggeliat di Tengah...
Menggeliat di Tengah Kondisi Makro Kurang Kondusif, GOOD Tebar Dividen Rp350,33 M
46 menit yang lalu
Siap-siap, ASN BIN Mulai...
Siap-siap, ASN BIN Mulai Pindah ke IKN di Bulan Juni 2025
1 jam yang lalu
TBS Energi Bagikan Dividen...
TBS Energi Bagikan Dividen Rp168 Miliar, Tunjuk Dewan Komisaris Baru
1 jam yang lalu
Kelabui AS, China Gunakan...
Kelabui AS, China Gunakan Label Palsu 'Made in Korea' Agar Lolos ke Amerika
2 jam yang lalu
Negosiasi Tarif, Airlangga...
Negosiasi Tarif, Airlangga Sebut AS Apresiasi Proposal dari Indonesia
3 jam yang lalu
Infografis
Melawan Donald Trump,...
Melawan Donald Trump, 7 Kampus Elite AS Kehilangan Dana Miliaran Dolar
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved