Laba sebelum Pajak Maybank Indonesia Naik 44 Persen Jadi Rp562 Miliar pada Triwulan III 2024
loading...
A
A
A
Pertumbuhan ini didorong oleh pembiayaan yang meningkat pada segmen komersial dan UKM. Pendapatan fee-based tumbuh secara signifikan sebesar 21,4 persen menjadi Rp166 miliar dari Rp137 miliar didukung pendapatan fee dari solusi wealth management berbasis syariah.
Simpanan nasabah Perbankan Syariah tumbuh 2,0 persen menjadi Rp37,10 triliun dari Rp36,37 triliun. CASA tumbuh 14,2 persen menjadi Rp19,29 triliun dari Rp16,89 triliun, sedangkan deposito berjangka turun 8,6 persen Y-o-Y.
Rasio CASA naik menjadi 52,0 persen pada September 2024 dari 46,4 persenpada September 2023. Rasio Non-Performing Financing (NPF) Perbankan Syariah pada September 2024 dan September 2023 tetap stabil sebesar 2,5 persen (gross) dan 1,8 persen (net), dan Financing to Deposit Ratio (FDR) membaik menjadi 79,9 persen dari 77,3 persen.
Presiden Direktur Maybank Indonesia Steffano Ridwan, mengatakan bahwa Maybank Indonesia terus meningkatkan pencapaian bisnis dan profitabilitasnya, didukung pertumbuhan portofolio pembiayaan yang sehat di seluruh segmen, serta pendapatan non-bunga yang sejalan dengan rencana bisnis yang telah ditetapkan.
“Upaya kami untuk terus memperkuat portofolio pembiayaan khususnya pada segmen non-ritel komersial dan UKM yang merupakan expertise kami telah terus menyumbang pendapatan secara menyeluruh, termasuk kredit segmen Korporasi besar dalam negeri yang belum lama ini diperkenalkan ke pasar,” ujarnya.
“Demikian juga, pendekatan consumer centric yang kami terapkan dalam membangun solusi wealth management, termasuk Shariah Wealth Management, telah berhasil menutup gap pendapatan fee Bank secara year-on-year,” lanjut Steffano.
Steffano menambahkan, pihaknya akan terus menjaga kualitas aset dan fundamental Bank.
“Kami akan terus menjaga kualitas aset dan fundamental Bank untuk menghadapi peluang serta tantangan di masa depan, dan di saat yang sama, memperkuat solusi dan layanan Bank agar tetap relevan dengan kebutuhan nasabah sejalan dengan strategi M25+ Maybank Group,” tuturnya.
Presiden Komisaris Maybank Indonesia, Dato' Khairussaleh Ramli, mengatakan bahwa Maybank Indonesia terus mengupayakan peningkatan di seluruh lini bisnis utamanya, serta akan fokus dalam menerapkan berbagai strategi untuk meningkatkan kinerja yang berkelanjutan.
“Didukung dengan strategi M25+, Maybank Indonesia akan terus memperkuat kinerja lini-lini bisnisnya, serta mewujudkan nilai bagi seluruh nasabah maupun pemangku kepentingannya ke depannya," ujar Dato’ Khairussaleh.
Simpanan nasabah Perbankan Syariah tumbuh 2,0 persen menjadi Rp37,10 triliun dari Rp36,37 triliun. CASA tumbuh 14,2 persen menjadi Rp19,29 triliun dari Rp16,89 triliun, sedangkan deposito berjangka turun 8,6 persen Y-o-Y.
Rasio CASA naik menjadi 52,0 persen pada September 2024 dari 46,4 persenpada September 2023. Rasio Non-Performing Financing (NPF) Perbankan Syariah pada September 2024 dan September 2023 tetap stabil sebesar 2,5 persen (gross) dan 1,8 persen (net), dan Financing to Deposit Ratio (FDR) membaik menjadi 79,9 persen dari 77,3 persen.
Presiden Direktur Maybank Indonesia Steffano Ridwan, mengatakan bahwa Maybank Indonesia terus meningkatkan pencapaian bisnis dan profitabilitasnya, didukung pertumbuhan portofolio pembiayaan yang sehat di seluruh segmen, serta pendapatan non-bunga yang sejalan dengan rencana bisnis yang telah ditetapkan.
“Upaya kami untuk terus memperkuat portofolio pembiayaan khususnya pada segmen non-ritel komersial dan UKM yang merupakan expertise kami telah terus menyumbang pendapatan secara menyeluruh, termasuk kredit segmen Korporasi besar dalam negeri yang belum lama ini diperkenalkan ke pasar,” ujarnya.
“Demikian juga, pendekatan consumer centric yang kami terapkan dalam membangun solusi wealth management, termasuk Shariah Wealth Management, telah berhasil menutup gap pendapatan fee Bank secara year-on-year,” lanjut Steffano.
Steffano menambahkan, pihaknya akan terus menjaga kualitas aset dan fundamental Bank.
“Kami akan terus menjaga kualitas aset dan fundamental Bank untuk menghadapi peluang serta tantangan di masa depan, dan di saat yang sama, memperkuat solusi dan layanan Bank agar tetap relevan dengan kebutuhan nasabah sejalan dengan strategi M25+ Maybank Group,” tuturnya.
Presiden Komisaris Maybank Indonesia, Dato' Khairussaleh Ramli, mengatakan bahwa Maybank Indonesia terus mengupayakan peningkatan di seluruh lini bisnis utamanya, serta akan fokus dalam menerapkan berbagai strategi untuk meningkatkan kinerja yang berkelanjutan.
“Didukung dengan strategi M25+, Maybank Indonesia akan terus memperkuat kinerja lini-lini bisnisnya, serta mewujudkan nilai bagi seluruh nasabah maupun pemangku kepentingannya ke depannya," ujar Dato’ Khairussaleh.