Curi Perhatian Ratusan Investor, 4 Startup Finalis Grab Ventures Velocity Ikuti Coaching Intensif

Selasa, 12 November 2024 - 10:46 WIB
loading...
A A A
Popularitasnya semakin meningkat setelah Mikael Jasin, seorang barista ternama, menggunakan Arummi dalam minuman khasnya dan memenangkan Kejuaraan Barista Dunia 2024. Selain rasanya yang disukai, Arummi berfokus pada keberlanjutan dengan mendukung petani lokal dan reboisasi di Kalimantan. Saat ini, Arummi dapat ditemukan di lebih dari 800 kedai kopi dan 700+ toko offline di seluruh Indonesia.

2. Doogether

Doogether adalah platform olahraga dan kebugaran terkemuka di Indonesia yang memungkinkan pengguna untuk memesan lebih dari 300 fasilitas kebugaran dan mengelola 20+ arena olahraga. Pada Agustus 2022, DOOgether memperkenalkan DOOspace yang bertujuan meningkatkan layanan di fasilitas kebugaran dengan menjadikannya bagian dari ekosistem DOOspace.

Melalui integrasi ini, DOOgether membantu mitranya dalam menyederhanakan operasi dan memberikan pengalaman yang konsisten bagi pelanggan.

3. Blitz

Diluncurkan pada tahun 2022 oleh Saivya Chauhan, Blitz hadir sebagai pembangun ekosistem kendaraan listrik (EV) di Indonesia. Lewat strategi logistik pengiriman instan, Blitz bertujuan mempercepat adopsi EV secara luas. Blitz fokus pada layanan pengiriman jarak dekat dan instan dengan EV, memberikan solusi logistik yang berkelanjutan, dan memastikan para pekerja gig mendapat pendapatan layak serta akses pembiayaan EV.

Selain membantu bisnis mengurangi jejak karbon, Blitz juga mendukung pengembalian modal yang tinggi bagi investor melalui pertumbuhan pendapatan yang cepat.

4. Surplus

Surplus adalah adalah platform recommerce yang mendukung pengurangan limbah dengan menjual kembali produk retur, barang dengan kerusakan kecil, dan stok berlebih yang masih dalam kondisi baik melalui penjualan clearance atau flash sale. Dengan tujuan keberlanjutan, Surplus juga mendukung ketahanan pangan bagi komunitas rentan, memastikan kebutuhan pokok sampai ke tangan yang membutuhkan.



Hingga saat ini, Surplus telah berhasil mengalihkan lebih dari 500 ton produk dari potensi pemborosan, mencegah kerugian finansial hingga mendekati USD750 ribu, dan turut berkontribusi dalam mengurangi emisi karbon sekitar 10.000 ton CO2.
(akr)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1441 seconds (0.1#10.140)