Miliarder Rusia Bicara Soal Nasib Sanksi Barat Saat Trump Jadi Presiden AS Lagi
loading...
A
A
A
"Dengan pajak tinggi, makan investasi bakal lebih sedikit untuk diinvestasikan kembali ke dalam pertumbuhan," jelas Aleksey Vedev, kepala penelitian keuangan di Gaidar Institut dan Kebijakan Ekonomi .
Terlepas dari gelombang sanksi Barat, Rusia dengan sumber daya yang ada mampu menjaga ekonominya di bawah sanksi jangka panjang, ungkap beberapa miliarder. Pejabat Kremlin mengakui bahwa sanksi dapat bertahan selama lima hingga sepuluh tahun lagi, meskipun menurutnya sikap Barat tersebut "tidak efektif" dan tidak akan "menakut-nakuti Rusia."
Sedangkan sebelumnya Presiden Vladimir Putin menggambarkan pembatasan Barat sebagai sarana "pemerasan pembayar pajak,", namun Ia menyakini ketahanan industri dan sumber daya alam Rusia akan mampu melalui tantangan ekonomi selama bertahun-tahun.
Lihat Juga: Mengapa Stasiun Televisi AS ABC News Harus Membayar Ganti Rugi Rp240 Miliar kepada Donald Trump?
Terlepas dari gelombang sanksi Barat, Rusia dengan sumber daya yang ada mampu menjaga ekonominya di bawah sanksi jangka panjang, ungkap beberapa miliarder. Pejabat Kremlin mengakui bahwa sanksi dapat bertahan selama lima hingga sepuluh tahun lagi, meskipun menurutnya sikap Barat tersebut "tidak efektif" dan tidak akan "menakut-nakuti Rusia."
Sedangkan sebelumnya Presiden Vladimir Putin menggambarkan pembatasan Barat sebagai sarana "pemerasan pembayar pajak,", namun Ia menyakini ketahanan industri dan sumber daya alam Rusia akan mampu melalui tantangan ekonomi selama bertahun-tahun.
Lihat Juga: Mengapa Stasiun Televisi AS ABC News Harus Membayar Ganti Rugi Rp240 Miliar kepada Donald Trump?
(akr)