IHSG Diprediksi Lanjutkan Koreksi, Cermati 7 Saham Ini

JAKARTA - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi masih melanjutkan koreksi alias melemah pada hari ini. Senin kemarin, IHSG ditutup terkoreksi 66,06 poin atau 1,04% ke posisi 6.257,40.

Analis dari Reliance Sekuritas, Nafan Aji Gusta Utama, mengatakan MACD mulai membentuk pola dead cross di area positif. Sementara itu, Stochastic dan RSI berada di area netral.

"Di sisi lain, terlihat pola black closing bozu candle yang mengindikasikan adanya potensi koreksi lanjutan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke support terdekat," ujar Nafan Aji di Jakarta, Selasa (7/1/2020).

Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut:

1. AALI
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 10 sehingga peluang terjadinya penguatan terbuka lebar. "Akumulasi beli" pada area level 13400-13500, dengan target harga secara bertahap di level 13725, 13925, 14100 dan 14775. Support: 13400, 13100 dan 12875.

2. ADHI
Pergerakan harga saham telah menguji beberapa garis MA 10 dan 20 sehingga peluang terjadinya penguatan terbuka lebar. "Akumulasi beli" pada area level 1180-1190, dengan target harga secara bertahap di level 1215, 1250, 1285 dan 1740. Support: 1150.

3. BNGA
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. "Akumulasi beli" pada area 930-950, dengan target harga secara bertahap di level 970, 995 dan 1125. Support: 920.

4. BRIS
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish spinning top candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. "Akumulasi beli" pada area level 320-326, dengan target harga secara bertahap di level 336 dan 412. Support: 320 dan 300.

5. CTRA
Pergerakan harga saham telah menyentuh garis MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan terbuka lebar. "Akumulasi beli" pada area level 1010-1030, dengan target harga secara bertahap di level 1065, 1125, 1260 dan 1395. Support: 990.

6. SMGR
Terlihat pola bullish hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. "Akumulasi beli" pada area level 12100-12300, dengan target harga secara bertahap di level 12400, 13125 dan 13850. Support: 12100, 11850 dan 11300.

7. SMRA
Pergerakan harga saham telah menguji beberapa garis MA 10 dan 20 sehingga peluang terjadinya penguatan terbuka lebar. "Akumulasi beli" pada area level 975-995 dengan target harga secara bertahap di level 1010, 1055, 1090, 1245, 1400 dan 1555. Support: 935.