Mengenal 3 Pilar Investasi dalam BP Danantara

Senin, 18 November 2024 - 17:52 WIB
loading...
A A A
Kaharuddin juga membenarkan bahwa Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ikut dipindahkan ke BP Danantara, saat ini semua perusahaan masih di bawah pengelolaan Kementerian BUMN. Nantinya, perseroan negara masuk pilar aset manajemen.

“Kemudian yang ketiga adalah aset manajemen, BUMN yang ada di Kementerian BUMN itu akan kita kelola di bawah pilar yang ketiga,” ucapnya.

Pada tahap awal, BP Danantara bakal menaungi tujuh BUMN. Bahkan, di fase ini dana kelolaan diperkirakan mencapai USD600 miliar atau setara Rp9.520 triliun.

Jumlah BUMN dan aset ini merupakan tahap awal setelah BP Danantara diresmikan Presiden Prabowo Subianto.

Tujuh BUMN yang dikelola BP Danantara, yaitu PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT PLN (Persero), PT Pertamina (Persero), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI).

Lalu, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM), dan PT Mineral Industri Indonesia (Persero) atau MIND ID.

Berikut rincian asset under management (AUM) dari tujuh BUMN yang bakal dinaungi yakni Bank Mandiri senilai Rp2.174 triliun, BRI sebesar Rp1.965 triliun, dan Rp1.671 triliun dari PLN.

Pertamina Rp1.412 triliun, Bank BNI Rp1.087 triliun, Rp318 triliun berasal dari Telkom, Rp259 triliun dari MIND ID, dan Rp163 triliun dari INA.



Ketika dikonfirmasi MNC Portal, apakah semua perusahaan plat merah akan dialihkan ke BP Danantara? Kaharuddin menyebut, pihaknya hanya mengikuti perintah dan arahan Prabowo Subianto. Artinya, apabila Kepala Negara meminta seluruh BUMN dialihkan, maka instruksi itu bakal dieksekusi.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0936 seconds (0.1#10.140)