Membaca Arah IHSG di Awal Pekan, Analis Prediksi di Kisaran 7.080-7.224
loading...
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG hari ini berpotensi bergerak menguat pada sepanjang perdagangan, yang akan berada di kisaran 7.080 – 7.224.Pengamat pasar modal sekaligus Founder WH Project, William Hartanto mengatakan, secara analisis teknikal indeks sudah ada percobaan rebound dan IHSG berhasil bertahan di atas support 7.080.
"Walaupun sudah mencoba rebound, namun IHSG masih memiliki resistance pada 7.224 – 7.229," kata William dalam analisisnya, Senin (25/11/2024).
Menurut William, volume perdagangan harian IHSG meningkat, mengindikasikan fase jenuh jual sudah berakhir dan optimisme pelaku pasar meningkat kembali.
"Indikator MACD, pada signal line mulai melandai, potensi membentuk golden cross sebagai sinyal bullish," katanya.
Sebelumnya, berpotensi reversal, IHSG berhasil bertahan di atas support 7.080, net sell berkurang, dan indikator teknikal mendukung untuk dimulainya penguatan.Asing kembali net sell mencapai 115M, tekanan net sell menurun signifikan, net sell terbesar terjadi pada BBCA, BMRI, MDKA, BRPT dan RAJA (diurutkan sesuai 5 terbesar).
Berikut beberapa saham yang direkomendasikan secara teknikal.
BBRI buy, support 4.200, resistance 4.600.
Pergerakan harga membentuk pola falling wedge dengan neckline pada 4600 (pola belum terkonfirmasi).
DSNG, sell on strength, support 1.045, resistance 1.235.
Pergerakan harga membentuk pola head & shoulders dengan neckline pada 1.045 (pola belum terkonfirmasi).
NICL, buy, support 278, resistance 316.
Penguatan konsisten di atas MA5 dan MA20, tren solid dengan volume perdagangan harian yang tinggi, indikasi strong uptrend.
DEWA, buy, support 116, resistance 136.
Penguatan konsisten di atas MA5 dan MA20, tren solid dengan volume perdagangan harian yang tinggi, indikasi strong uptrend.
"Walaupun sudah mencoba rebound, namun IHSG masih memiliki resistance pada 7.224 – 7.229," kata William dalam analisisnya, Senin (25/11/2024).
Menurut William, volume perdagangan harian IHSG meningkat, mengindikasikan fase jenuh jual sudah berakhir dan optimisme pelaku pasar meningkat kembali.
"Indikator MACD, pada signal line mulai melandai, potensi membentuk golden cross sebagai sinyal bullish," katanya.
Sebelumnya, berpotensi reversal, IHSG berhasil bertahan di atas support 7.080, net sell berkurang, dan indikator teknikal mendukung untuk dimulainya penguatan.Asing kembali net sell mencapai 115M, tekanan net sell menurun signifikan, net sell terbesar terjadi pada BBCA, BMRI, MDKA, BRPT dan RAJA (diurutkan sesuai 5 terbesar).
Berikut beberapa saham yang direkomendasikan secara teknikal.
BBRI buy, support 4.200, resistance 4.600.
Pergerakan harga membentuk pola falling wedge dengan neckline pada 4600 (pola belum terkonfirmasi).
DSNG, sell on strength, support 1.045, resistance 1.235.
Pergerakan harga membentuk pola head & shoulders dengan neckline pada 1.045 (pola belum terkonfirmasi).
NICL, buy, support 278, resistance 316.
Penguatan konsisten di atas MA5 dan MA20, tren solid dengan volume perdagangan harian yang tinggi, indikasi strong uptrend.
DEWA, buy, support 116, resistance 136.
Penguatan konsisten di atas MA5 dan MA20, tren solid dengan volume perdagangan harian yang tinggi, indikasi strong uptrend.
(akr)