One on One Bersama Wakil Kepala BP Danantara Kaharuddin Djenod: Tantangan Mengelola Aset Negara

Senin, 25 November 2024 - 08:37 WIB
loading...
A A A
Lalu bagaimana agar ini bisa tercapai?, maka sebenarnya investasi itu sesuatu yang harus return tinggi atau ROI yang tinggi dan sebagainya, tapi kalau hanya itu saja, maka kembali lagi efek multiflier hanya 1,9 kali lipat. Jadi yang harus kita jalankan adalah transformasi BUMN, kita benahi BUMN, kita benahi kebocoran-kebocoran yang ada, kita buat BUMN dari fundamental bisnisnya lebih efektif dan efisien.

Sehingga apa? kita mencapai kemandirian, BUMN-BUMN ini akan menjadi National Champion, Global Champion yang menumbuhkan kemandirian, yang kalau ini terjadi maka ketika investasi Danantara digelontorkan kepada BUMN yang sudah efektif dan efisien. Maka kita akan mendapatkan efek multiflier hingga 11, bahkan 12 kali lipat dari yang tadinya hanya 1,9.

Kalau kita hanya mengandalkan investment, mendapatkan ROI tinggi dan sebagainya. Maka mau tidak mau, kita harus investment ke perusahaan-perusahaan asing dan sebagainya. Kita tetap saja hanya menjadi penonton di negeri kita sendiri.

- Semangat Nasionalisme Pengelolaan BUMN kenapa tidak dari Dulu?

Ada banyak faktor, entah itu regulasi yang saling tumpang tindih sehingga bisa dikatakan Dirut-dirut BUMN ini gamang dalam melakukan strategi-strategi aksi korporasinya. Tapi yang paling utama adalah bagaimana pemimpin tertinggi kita memiliki power yang kuat dan memiliki keinginan kuat untuk mensejahterakan rakyat Indonesia.

Masalah regulasi akan kita benahi, kemudian juga bagaimana fundamental bisnis di tiap-tiap BUMN kita benahi. Keterbukaan itu menjadi syarat utama, sehingga pengelolaan PSU yang ada selama ini dan PSU model baru ke depan akan lebih mudah dilaksanakan. Karena ini hanya masalah di aspek manajerial, bagaimana kita mengatur penugasan pemerintah, tapi ini juga bisa memberikan return yang tinggi.

- Apakah dengan kehadiran Danantara nantinya, korupsi-korupsi dana investasi BUMN seperti sebelumnya akan hilang?

Saya pikir ini semua keinginan hampir semua rakyat Indonesia, agar korupsi ini bisa dikurangi. Satu hal kekuatan dari pimpinan kita yaitu Presiden Prabowo Subianto ini menjadi kunci, sehingga semua bergerak dengan satu visi yang besar, satu visi yang sama, dengan semangat yang sama untuk sama-sama bersih-bersih.

Kita mulai dari sekarang, kita mulai dari nol dan membuat tiap-tiap BUMN agar keterbukaan itu kita munculkan. Maka dengan keterbukaan itu akan sangat banyak mengurangi korupsi-korupsi, kebocoran yang sudah ada.

Danantara adalah satu bentuk yang baru, kalau di beberapa negara itu dipisahkan. Seperti Singapura misalnya, Temasek dengan GIC dipisahkan, kemudian Malaysia ada Khazanah dengan PNB, di beberapa negara dipisahkan. Tetapi Presiden Prabowo Subianto menginginkan dua konsep ini dijadikan satu dan itulah Danantara.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0977 seconds (0.1#10.140)