Kemenkeu Dipecah, Anggito Abimanyu Bakal Jadi Menteri Penerimaan Negara

Minggu, 01 Desember 2024 - 18:36 WIB
loading...
Kemenkeu Dipecah, Anggito...
Anggito Abimanyu disebut bakal ditunjuk oleh Presiden Prabowo Subianto sebagai Menteri Penerimaan Negara. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus adik kandung Presiden Prabowo, Hashim Djojohadikusumo mengatakan, Anggito Abimanyu bakal ditunjuk sebagai Menteri Penerimaan Negara . Hal ini disampaikan Hashim dalam paparannya pada acara Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Kamar Dagang dan Industri (Kadin) 2024 di Hotel Mulia, Jakarta, Minggu (1/12/2024).

Hashim mengatakan Kementerian Penerimaan Negara akan segera dibentuk untuk menangani kebocoran penerimaan negara di sektor perpajakan, cukai, royalti dari sektor pertambangan dan potensi kebocoran penerimaan negara lainnya.



"Itu akan ditangani oleh Anggito Abimanyu sebagai Menteri Penerimaan Negara yang baru nanti. Saya kira beliau sebagai Wakil Menteri (Wamenkeu), itu nanti diangkat sebagai Menteri Penerimaan Negara," ujar Hashim.

"(Kementerian Penerimaan Negara) ini untuk menangani pajak, menangani cukai, dan menangani penerimaan negara berupa royalti dari pertambangan dan lain-lain," sambungnya.

Seperti diketahui sebelumnya kabar perombakan Kementerian Keuangan ( Kemenkeu ) yang akan dipecah dengan membentuk Badan Penerimaan Negara (BPN) sempat digembar-gemborkan Prabowo dalam beberapa kesempatan terutama saat masa kampanye.

Sementara itu Hashim mengatakan Indonesia mulai dilirik oleh investor asing untuk menanamkan modalnya di dalam negeri. Hal ini dinilai menjadi sinyal positif terhadap pembukaan lapangan kerja baru bagi masyarakat.

Selain itu, Hashim optimistis penambahan pendapatan negara dari dibentuknya Kementerian Penerimaan Negara akan menjadi modal tambahan untuk menyukseskan program-program visi misi Pemerintahan Prabowo - Gibran ke depan.



"Saya sangat optimis, kita akan mendapatkan modal dari luar negeri, sebagai modal investasi. Kita juga akan mendapatkan dari perbaikan sistem pajak, sistem cukai, ada banyak program akan dimulai, untuk menutup kebocoran," tukasnya.

(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1312 seconds (0.1#10.140)