Dirawat Hampir Dua Pekan, Pramuhastuti Sangat Terbantu dengan Program JKN
loading...
A
A
A
SLEMAN - Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang dikelola oleh BPJS Kesehatan telah menjadi salah satu program pemerintah yang memiliki banyak manfaat bagi masyarakat di Indonesia. Adanya fasilitas Program JKN tersebut, secara nyata manfaatnya telah dirasakan oleh Pramuhastuti (55).
Perempuan asal Krapyak, Sleman ini terhitung sejak 28 Oktober 2024 lalu telah dirawat inap di RSUD Sleman dengan menggunakan jaminan pembiayaan dari BPJS Kesehatan.
"Sampai hari ini, terhitung sudah sepuluh hari dirawat di RSUD Sleman," katanya saat ditemui pada Rabu (20/11/2024).
Pramu, panggilan akrabnya mengungkapkan, gejala sakit yang dideritanya secara garis besar mengarah ke sakit chikungunya. Walaupun dari serangkaian tes yang sudah dilakukan pihak rumah sakit tidak secara spesifik mengarah atau menyatakan adanya penyakit tersebut.
"Gejala yang saya rasakan itu panas berhari-hari, tapi belum diketahui pasti penyebab atau sakitnya apa," ungkapnya.
Pramu berujar, dalam prosesnya dia sudah mengikuti serangkaian tes kesehatan dari pihak rumah sakit, seperti tes trombosit, leukosit, tes urine, cek malaria, hingga melakukan cek virus. Disebutkan, semua tes yang dilakukan hasilnya negatif dan Pramu dinyatakan aman.
Pramu bercerita, dalam masa inap yang dilakukannya selama 10 hari tersebut, biaya perawatan sepenuhnya ditanggung oleh BPJS Kesehatan. Ia sendiri mengaku sangat terbantu dengan adanya BPJS Kesehatan.
"Kebermanfaatan Program JKN sangat banyak dan penting, ini bagus sekali dan sudah banyak bantu saya sekeluarga," tutur perempuan yang berprofesi sebagai guru seni musik di SMKN 1 Tempel, Sleman.
Secara umum, Pramu juga menyampaikan, bahwa dia tipe orang yang sejatinya sangat jarang sakit. Namun, entah bagaimana, pada bulan Oktober hingga November ini, tercatat dia sudah dua kali masuk rumah sakit dan menjalani opname.
"Saya pribadi terhitung jarang sakit, tapi ini kebetulan kok bulan Oktober dan November saya opname dua kali, sama yang sekarang ini. Tapi kedua-duanya saya menggunakan jaminan dari JKN," ujarnya.
Perempuan asal Krapyak, Sleman ini terhitung sejak 28 Oktober 2024 lalu telah dirawat inap di RSUD Sleman dengan menggunakan jaminan pembiayaan dari BPJS Kesehatan.
"Sampai hari ini, terhitung sudah sepuluh hari dirawat di RSUD Sleman," katanya saat ditemui pada Rabu (20/11/2024).
Pramu, panggilan akrabnya mengungkapkan, gejala sakit yang dideritanya secara garis besar mengarah ke sakit chikungunya. Walaupun dari serangkaian tes yang sudah dilakukan pihak rumah sakit tidak secara spesifik mengarah atau menyatakan adanya penyakit tersebut.
"Gejala yang saya rasakan itu panas berhari-hari, tapi belum diketahui pasti penyebab atau sakitnya apa," ungkapnya.
Pramu berujar, dalam prosesnya dia sudah mengikuti serangkaian tes kesehatan dari pihak rumah sakit, seperti tes trombosit, leukosit, tes urine, cek malaria, hingga melakukan cek virus. Disebutkan, semua tes yang dilakukan hasilnya negatif dan Pramu dinyatakan aman.
Pramu bercerita, dalam masa inap yang dilakukannya selama 10 hari tersebut, biaya perawatan sepenuhnya ditanggung oleh BPJS Kesehatan. Ia sendiri mengaku sangat terbantu dengan adanya BPJS Kesehatan.
"Kebermanfaatan Program JKN sangat banyak dan penting, ini bagus sekali dan sudah banyak bantu saya sekeluarga," tutur perempuan yang berprofesi sebagai guru seni musik di SMKN 1 Tempel, Sleman.
Secara umum, Pramu juga menyampaikan, bahwa dia tipe orang yang sejatinya sangat jarang sakit. Namun, entah bagaimana, pada bulan Oktober hingga November ini, tercatat dia sudah dua kali masuk rumah sakit dan menjalani opname.
"Saya pribadi terhitung jarang sakit, tapi ini kebetulan kok bulan Oktober dan November saya opname dua kali, sama yang sekarang ini. Tapi kedua-duanya saya menggunakan jaminan dari JKN," ujarnya.