Bank Sentral China Kembali Borong Emas usai Jeda 6 Bulan

Selasa, 10 Desember 2024 - 08:20 WIB
loading...
Bank Sentral China Kembali...
Kembalinya bank sentral China yang melanjutkan pembelian emas setelah jeda selama enam bulan menjadi sentimen yang mengangkat harga emas naik. Foto/Dok Reuters
A A A
BEIJING - Kembalinya bank sentral China yang melanjutkan pembelian emas setelah jeda selama enam bulan menjadi sentimen yang mengangkat harga emas naik pada perdagangan awal pekan kemarin. Sementara itu investor masih menanti data inflasi AS terbaru pada minggu ini, untuk mencari petunjuk terkait arah selanjutnya Federal Reserve alias the Fed .

Terpantau harga emas di pasar spot naik 0,5% untuk menyentuh posisi USD2.646.69 per ons, sedangkan emas berjangka AS juga meningkat 0,3% menjadi USD2.668,20.



Kenaikan harga emas didukung oleh berita utama bahwa bank sentral China kembali membeli emas pada bulan November, yang bisa menjadi "kabar baik bagi bulls emas" karena mengetahui bahwa mereka memiliki People's Bank of China (PBOC) di belakang mereka untuk mendukung harga emas batangan, seperti dungkapkan ahli strategi IG market, Yeap Jun Rong.

Dimulainya kembali pembelian oleh bank sentral China dapat mendukung permintaan dari investor China, yang telah diredam sejak PBOC menghentikan pembelian beruntun 18 bulan pada bulan Mei.

"Keputusan untuk meningkatkan kepemilikan emas, terutama setelah kemenangan kembali Trump baru-baru ini, mencerminkan pendekatan proaktif PBOC untuk menjaga stabilitas ekonomi di tengah kondisi global yang berkembang," kata analis OCBC.

Pembelian bank sentral yang kuat, pelonggaran kebijakan moneter dan ketegangan geopolitik telah mendorong emas menyentuh rekor tertinggi beberapa kali pada tahun ini. Kondisi ini menetapkan logam di jalur untuk tahun terbaiknya sejak 2010 dengan kenaikan hampir 28% sejauh ini.

Emas dipandang sebagai investasi safe-haven selama masa ketidakpastian ekonomi dan politik dan terus berkembang dalam tren suku bunga rendah. Para trader sekarang menantikan data inflasi AS pada hari Rabu, mendatang.

"Pengumuman inflasi dapat menentukan apakah kita akan memiliki pemotongan hawkish dari pembuat kebijakan AS minggu depan, yang masih bisa melihat dolar AS lebih kuat dan harga emas lebih lemah jika Fed mengatur panggung untuk jeda dalam proses pemotongan suku bunga hingga awal 2025," kata Yeap.



Di bidang geopolitik sentimen datang dari, pemberontak Suriah yang merebut ibu kota Damaskus dan Presiden Bashar al-Assad melarikan diri ke Rusia setelah perang saudara selama 13 tahun dan enam dekade pemerintahan otokratis keluarganya.

(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
THR Lancar dan Aman,...
THR Lancar dan Aman, Kirim Pakai BRImo Aja!
Tak Terbendung! Harga...
Tak Terbendung! Harga Emas Tembus ke Rp1.806.000 per Gram
Terus Melesat, Harga...
Terus Melesat, Harga Emas Hari Ini Naik Rp16.000 ke Rp1.792.000 per Gram
Ambisi Uni Eropa Mengurangi...
Ambisi Uni Eropa Mengurangi Ketergantungan Mineral Penting asal China
Tolak Kripto jadi Alat...
Tolak Kripto jadi Alat Pembayaran, Bos Bank Sentral Rusia: Sangat Fluktuatif
Gurita Bisnis Keluarga...
Gurita Bisnis Keluarga Xi Jinping Terungkap, Raup Jutaan Dolar di Tengah Kampanye Antikorupsi
Harga Emas Antam Terus...
Harga Emas Antam Terus Menjulang, Hari Ini Naik Rp10.000 per Gram
Anggota Holding MIND...
Anggota Holding MIND ID Mulai Masuk Ekosistem Pasar Fisik Emas Digital di ICDX
Harta Karun Senilai...
Harta Karun Senilai Rp9.000 Triliun Ditemukan di Dasar Danau Ini, Bisa Ubah Masa Depan Dunia
Rekomendasi
Tradisi Unik Lebaran...
Tradisi Unik Lebaran di Dunia, Wanita India Beli Perhiasan Baru
Alasan Aneh Meghan Markle...
Alasan Aneh Meghan Markle Tetap Memiliki Gelar Kerajaan Meski Tak Lagi Jadi Bangsawan
Pramono Longgarkan Syarat...
Pramono Longgarkan Syarat Jadi Pasukan Oranye: Minimal Lulus SD, Pertimbangkan Hapus Batas Usia
Berita Terkini
Sepanjang Arus Mudik...
Sepanjang Arus Mudik Lebaran 2025, Tercatat Ada 1,7 Juta Kendaraan Keluar Jabotabek
7 jam yang lalu
Orang Terkaya di Thailand...
Orang Terkaya di Thailand Borong Saham Perbankan Rp6,1 Triliun
7 jam yang lalu
BRI Dorong UMKM Kota...
BRI Dorong UMKM Kota Depok Naik Kelas Lewat Program Klasterku, Pelaku Usaha Beri Apresiasi
9 jam yang lalu
Sri Mulyani Pede Mudik...
Sri Mulyani Pede Mudik dan Lebaran Angkat Ekonomi Daerah, Ini 2 Pendorongnya
10 jam yang lalu
Bagi-bagi Takjil dan...
Bagi-bagi Takjil dan Layanan Kesehatan, BNI Hadir di Posko Mudik Malang
10 jam yang lalu
Bukan Gimmick, Pertamina...
Bukan Gimmick, Pertamina Hadirkan Antar Gratis Bright Gas & Promo Refill Berhadiah Cashback
12 jam yang lalu
Infografis
Pakistan Bakal Borong...
Pakistan Bakal Borong 40 Jet Tempur Siluman J-35A China
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved