Meski Wisman Turun, PHRI Tetap Minta Kedatangan Turis China Diperketat

Minggu, 26 Januari 2020 - 12:03 WIB
Meski Wisman Turun, PHRI Tetap Minta Kedatangan Turis China Diperketat
Meski Wisman Turun, PHRI Tetap Minta Kedatangan Turis China Diperketat
A A A
JAKARTA - Pengusaha Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) meminta pemerintah menyeleksi dan memperketat kedatangan turis asal China ke Indonesia. Tindakan ini didasari kekhawatiran virus corona akan menyebar ke Indonesia.

Sebagai informasi, virus corona sudah mewabah ke beberapa negara, Prancis, Thailand, Vietnam, Malaysia, Nepal, Amerika Serikat, Korea Selatan, Singapura, dan Jepang. Penyebaran virus corona di beberapa negara dibawa oleh turis China dan warga negaranya yang baru saja meninggalkan Kota Wuhan yang merupakan asal mula epindemik ini muncul.

"Sebenarnya bukan melarang, tapi kita minta diperketatlah kedatangan turis yang dari Wuhan atau wisman China atau turis lainnya yang ke Indonesia karena kan dikhawatirkan turis ini sudah terinfeksi virus corona," ujar Ketua PHRI Hariyadi Sukamdani saat dihubungi SINDOnews di Jakarta, Minggu (26/1/2020). (Baca Juga: Tujuh Dampak Wabah Virus Corona ke Ekonomi Indonesia)

Dia pun melanjutkan agar pemerintah juga memperketat pengamanan dan tindak lanjut untuk mencegah virus corona ini. Salah satunya diperbanyak tenaga medis serta peralatan kesehatan yang mendeteksi virus corona. Adapun virus corona ini bisa terdeksi diawali dengan suhu badan yang di luar batas normal.
"Paling tidak scanner sama pertugas medis siaga dengan kedatangan turis, ini harus jalan di airport karena di beberapa negara sudah mengantisipasi ini dengan beberapa peralatan medis yang bisa mendeteksi virus corona karena bisa dideteksi awalnya pas di suhu batas normal," jelasnya.

Dia pun mengakui bahwa adanya wabah virus corona ini akan berdampak pada penurunan jumlah kunjungan turis dan okupansi hotel. Pasalnya, pemerintah China sudah melarang para warganya untuk bepergian.

"Kita yakin pemerintah bisa melakukan protokol penanggulangan penyebaran kayak gini. Harus cepat dilakukan, pastinya penurunan akan terjadi karena mereka sudah memberikan warning travel ban ke warganya," tandasnya.
(fjo)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6893 seconds (0.1#10.140)