BPS Pastikan Kunjungan Turis China Bakal Turun Imbas Wabah Corona

Senin, 03 Februari 2020 - 15:19 WIB
BPS Pastikan Kunjungan...
BPS Pastikan Kunjungan Turis China Bakal Turun Imbas Wabah Corona
A A A
JAKARTA - Pemerintah telah melakukan pelarangan bagi semua pendatang yang tiba dari China, serta menetapkan penundaan penerbangan dari dan ke China. Hal ini sebagai upaya untuk menekan penyebaran virus corona ke Indonesia.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto menegaskan wabah virus korona tentunya akan berdampak pada perdagangan dan jumlah kunjungan wisawatan mancanegara (wisman) ke Indonesia, mengingat China merupakan salah satu negara mitra utama Indonesia. Dampak akan semakin terasa didorong dengan kebijakan baru pemerintah tersebut.

"Kalau dilihat ada larangan dari pemerintah untuk orang dari China berkunjung kesini dan sebaliknya, pasti nanti akan berdampak," ujarnya dalam konferensi pers Kantor Pusat BPS, Jakarta, Senin (3/2/2020).

Menurutnya, hingga saat ini dampak dari pelarangan pemerintah terkait antisipasi corona, belum terlihat secara signifikan. Data terkini yang dimiliki BPS adalah kunjungan wisman China pada Desember 2019 yaitu sebesar 154,2 ribu kunjungan.

Adapun sepanjang 2019 jumlah kunjungan wisman dari China tercatat sebanyak 2,07 juta kunjungan. Angka tersebut berkontribusi sekitar 12% dari total kunjangan wisman ke Indonesia yang sebanyak 16,11 juta di 2019.

"Nanti karena ada larangan pasti akan mempengaruhi jumlah wisman (ke Indonesia), karena hampir 12% dari China, itu lumayan tinggi," katanya.

Dia melanjutkan, China memang masih memegang jumlah kunjungan wisman tertinggi ke Indonesia setelah wisman asal Malaysia yang pada 2019 lalu tercatat sebanyak 2,9 juta kunjungan.

Melihat besarnya kontribusi China, virus corona akan berdampak signifikan pada pergerakkan jumlah kunjungan wisman ke dalam negeri. "Enggak China saja karena kan semua negara memberikan travel warning dulu," jelasnya.
(ind)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6437 seconds (0.1#10.140)