3 Alasan BRICS Sulit Merealisasikan Dedolarisasi di Era Donald Trump, Apa Saja?

Jum'at, 24 Januari 2025 - 15:07 WIB
loading...
3 Alasan BRICS Sulit...
Agenda dedolariasi BRICS dinilai semakin sulit terlaksana setelah Donald Trump kembali memegang tampuk pemerintahan AS. FOTO/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - BRICS selama ini dikenal sebagai kelompok ekonomi yang gencar menyuarakan dedolarisasi selama beberapa tahun terakhir. Selain mengurangi dominasi dolar AS, mereka juga punya rencana untuk menciptakan mata uang sendiri. Namun, rencana tersebut tampaknya semakin sulit terlaksana setelah pergantian pemimpin di Amerika Serikat, di mana Donald Trump baru saja dilantik menjadi Presiden AS menggantikan Joe Biden.

Ada beberapa alasan yang akan membuat BRICS kesulitan merealisasikan dedolarisasi setelah Trump berkuasa di Gedung Putih. Berikut ini di antaranya.

Alasan BRICS Sulit Merealisasikan Dedolarisasi di Era Donald Trump


1. Ancaman Tak Main-main dari Trump

Selama ini, Donald Trump dikenal sering menggunakan sanksi ekonomi sebagai alat geopolitik. Hal tersebut tentunya akan meningkatkan risiko bagi negara-negara yang mencoba menghindari penggunaan dolar.

Sebelum menjabat, Trump sebenarnya sudah mengancam negara-negara BRICS yang berencana menggulingkan dolar AS. Contohnya berupa pengenaan tarif 100% pada impor dari negara-negara yang menghindari dolar.



Mengutip Americas Quarterly, Trump juga pernah memberi ancaman serupa melalui akun media sosial miliknya di X. Dia memperingatkan rencana untuk dedolarisasi akan dilawan.

"Gagasan bahwa Negara-negara BRICS mencoba menjauh dari Dolar sementara kita hanya berdiam diri dan menonton sudah berakhir," tulis Trump di X, beberapa minggu setelah memenangkan pemilihan pada November 2024.

Trump juga menambahkan bahwa pihaknya akan segera tidak akan memberi peluang untuk BRICS dalam rencananya menggantikan dolar AS. Dia menutupnya dengan kalimat “Negara mana pun yang mencoba (meninggalkan dolar) harus mengucapkan selamat tinggal kepada Amerika."

2. Dolar AS Masih Terlalu Perkasa

Tak bisa dimungkiri, Dolar AS statusnya sangat kuat dunia. Tak hanya menjadi mata uang cadangan utama dunia, keberadaanya juga dipakai dalam sebagian besar perdagangan internasional.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Mata Uang yang Paling...
Mata Uang yang Paling Banyak Dipalsukan di Dunia, Dolar AS Jadi Target Utama
Trump Bangun Cadangan...
Trump Bangun Cadangan Bitcoin, Indonesia Tertarik Ikuti Jejak AS?
Bank Teratas Dunia Ini...
Bank Teratas Dunia Ini Ramal Dolar AS Bisa Kehilangan Status Global
Diguncang Tarif Trump,...
Diguncang Tarif Trump, Rupiah Merana dan Surat Utang RI Tertekan
BRICS: Tidak Ada yang...
BRICS: Tidak Ada yang Akan Percaya Dolar AS Lagi!
Rupiah Hari Ini Terkapar...
Rupiah Hari Ini Terkapar ke Rp16.452 per Dolar AS, Berikut Sentimennya
Eksklusif di Indonesia,...
Eksklusif di Indonesia, Trump International Golf Club Lido Resmi Beroperasi
Perang Dagang Sedikit...
Perang Dagang Sedikit Mereda, Trump Batalkan Ancaman Tarif 50% untuk Kanada
Trump Tepis Ancaman...
Trump Tepis Ancaman Resesi: Ekonomi AS dalam Masa Transisi di Tengah Perang Dagang
Rekomendasi
Saudi Bantah Pasok Minyak...
Saudi Bantah Pasok Minyak untuk Jet Tempur AS yang Membombardir Houthi
Puluhan Pos Pengamanan...
Puluhan Pos Pengamanan Jalur Mudik Didirikan di Wilayah Polda Metro, Ini Lokasinya
Kapan Malam Lailatul...
Kapan Malam Lailatul Qadar Ramadan 2025? Simak Penjelasannya di Sini!
Berita Terkini
China Kelabakan saat...
China Kelabakan saat Taipan Hong Kong Jual Pelabuhan Terusan Panama Rp368 T ke AS
49 menit yang lalu
Mata Uang yang Paling...
Mata Uang yang Paling Banyak Dipalsukan di Dunia, Dolar AS Jadi Target Utama
9 jam yang lalu
Jasa Raharja Berikan...
Jasa Raharja Berikan Perlindungan buat Pemudik Lebaran
9 jam yang lalu
Diskon 20% Tarif Tol...
Diskon 20% Tarif Tol Jakarta-Semarang untuk Mudik Lebaran 2025, Ini Rinciannya
10 jam yang lalu
Trump Bangun Cadangan...
Trump Bangun Cadangan Bitcoin, Indonesia Tertarik Ikuti Jejak AS?
10 jam yang lalu
Resmikan Pabrik Emas...
Resmikan Pabrik Emas Freeport di Gresik, Prabowo: Kita Tidak Ingin hanya Jual Bahan Baku
11 jam yang lalu
Infografis
3 Alasan Komodo hanya...
3 Alasan Komodo hanya Dapat Ditemukan di Indonesia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved