Strategi untuk Keandalan Laporan Keuangan dan Kepercayaan Bisnis

Minggu, 26 Januari 2025 - 06:48 WIB
loading...
Strategi untuk Keandalan...
Seperti yang kita tahu, keandalan laporan keuangan bukan hanya penting untuk mematuhi regulasi, tapi juga untuk membangun kepercayaan. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Dalam webinar bertajuk “Enhancing Financial Reporting Integrity: Insights into POJK No/15 of 2024” yang diadakan Kamis (23/1), RSM Indonesia memaparkan tantangan terbesar dalam penerapan Internal Control over Financial Reporting (ICoFR) serta solusi untuk menanganinya. Sistem pengendalian internal ini dirancang untuk memastikan keakuratan dan keandalan laporan keuangan , yang tidak hanya mendukung kepatuhan regulasi tetapi juga membangun kepercayaan yang menjadi aset penting bagi organisasi.

Managing Partner Govenance Risk Control (GRC) Consulting & Technology Consulting RSM Indonesia, Angela Simatupang, dalam sambutannya, menegaskan bahwa kepercayaan adalah pondasi utama dalam pengelolaan keuangan .



"Regulasi ini mungkin terdengar seperti ‘hal yang biasa’ di dunia perbankan, tapi sebenarnya ini adalah peluang besar untuk kita semua meningkatkan standar tata kelola, terutama di bidang pelaporan keuangan. Seperti yang kita tahu, keandalan laporan keuangan bukan hanya penting untuk mematuhi regulasi, tapi juga untuk membangun kepercayaan. Kepercayaan adalah aset paling berharga bagi bank , baik dari regulator, pemegang saham, maupun masyarakat luas," ujar Angela Dalam keterangannya, Sabtu (25/1/2025).

"Pengendalian internal atas pelaporan keuangan, atau yang sering disebut internal control over financial reporting (ICoFR), sebenarnya memiliki banyak manfaat yang sering kali terlewatkan. Dengan ICoFR yang baik, bank tidak hanya memenuhi kewajiban regulasi, tapi juga menjamin keandalan laporan keuangan, meminimalkan risiko kecurangan, dan membangun kepercayaan stakeholder," sambung Angela.

Angela juga menggarisbawahi tantangan utama dalam implementasi ICoFR, seperti kompleksitas regulasi, kesenjangan keterampilan, adaptasi teknologi, dan perubahan budaya organisasi.

“Tapi jujur saja, menerapkan ICoFR itu tidak selalu mudah. Ada beberapa tantangan besar yang sering kami temui. Seperti di antaranya, kompleksitas regulasi terkait, bagaimana menerjemahkan aturan yang detail menjadi langkah operasional di mana proses ini bukan hal yang instan. Kemudian kesenjangan keterampilan, banyak organisasi yang masih menghadapi keterbatasan SDM yang benar-benar paham soal pengendalian internal,” jelas Angela.

Lalu terkait adaptasi teknologi di mana sistem informasi tentu harus diperbaharui agar sesuai standar regulasi dan ini butuh investasi. Ia menekankan, soal perubahan budaya organisasi yang menjadi salah satu tantangan untuk mengubah kebiasaan di semua level agar accountable.

Dalam menghadapi berbagai tantangan ini Angela Simatupang menyampaikan, bahwa solusinya adalah kembali kepada 3 hal penting, yakni komitmen dari pimpinan, investasi di kebijakan, teknologi, dan pelatihan, serta pemantauan rutin.

“Pertama, komitmen dari pimpinan. Kalau direksi dan dewan komisaris sudah sepakat mendukung maka separuh tantangan sudah selesai. Kedua, investasi di kebijakan dan teknologi dan pelatihan - ini semua dasar untuk memastikan bahwa ICoFR bisa berjalan efektif. Ketiga, pemantauan yang rutin. Jangan lupa, pengendalian itu bukan sesuatu yang sifatnya one time, tapi harus selalu dievaluasi dan diperbaiki,” lanjutnya.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Telkom Solution Hadirkan...
Telkom Solution Hadirkan Solusi Digital Inovatif untuk Segmen Bisnis Enterprise
Hadapi Tantangan di...
Hadapi Tantangan di 2025, MPMRent Fokus Inovasi dan Digitalisasi
CEO Philip Morris: Keberlanjutan...
CEO Philip Morris: Keberlanjutan Ciptakan Hasil Kinerja Bisnis yang Positif
Bank Jatim Catatkan...
Bank Jatim Catatkan Laba Bersih Rp1,28 Triliun di 2024
Angela Tanoesoedibjo...
Angela Tanoesoedibjo Beberkan 3 Strategi MNC Group Hadapi Tantangan Bisnis
Clarissa Tanoesoedibjo...
Clarissa Tanoesoedibjo Ungkap Kiat Optimalkan Bisnis MSIN
Bantu Nasabah Ajukan...
Bantu Nasabah Ajukan KPR Take Over untuk Semua Bank
Dana Pemda Rp86,85 Triliun...
Dana Pemda Rp86,85 Triliun Mengendap di Bank, Terendah dalam 4 Tahun Terakhir
Perkuat Kualitas SDM...
Perkuat Kualitas SDM di Industri BPR, Perbarindo Gandeng Perguruan Tinggi dan Prodikpi
Rekomendasi
H+1 Lebaran, Arus Balik...
H+1 Lebaran, Arus Balik Kendaraan lewat GT Cikampek Utama Mulai Meningkat
Erik Ten Hag Pelatih...
Erik Ten Hag Pelatih Baru Timnas Irak, Awas April Mop!
Petinju Nigeria Efe...
Petinju Nigeria Efe Ajagba Tantang Usyk dan Dubois setelah Lawan Martin Bakole
Berita Terkini
Chandra Asri dan Glencore...
Chandra Asri dan Glencore Resmi Kuasai Kilang Shell Singapura Senilai Rp4,2 Triliun
1 jam yang lalu
Ikut Pertamina UMK Academy,...
Ikut Pertamina UMK Academy, Produk UMKM Bisa Go Global
1 jam yang lalu
Risiko Resesi Amerika...
Risiko Resesi Amerika Semakin Besar, Begini Isi Ramalan Goldman Sachs
1 jam yang lalu
BRI Bagikan Tips Terhindar...
BRI Bagikan Tips Terhindar dari Penipuan dan Kejahatan Siber yang Marak saat Lebaran
1 jam yang lalu
Tak Kenal Libur, Bulog...
Tak Kenal Libur, Bulog Terus Menyerap Gabah dan Beras
1 jam yang lalu
Daya Beli Turun Saat...
Daya Beli Turun Saat Lebaran 2025, Mal Ramai Tapi Minim yang Belanja
3 jam yang lalu
Infografis
Empat Indikator Uni...
Empat Indikator Uni Eropa Bersiap untuk Perang Besar
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved