Kostratani Bangkitkan Semangat Penyuluh dan Petani

Dedi Nursyamsi juga menyatakan untuk menjadikan BPP Kostratani sebagai yang terdepan, dibutuhkan SDM yang berkualitas. “Karena, kontribusi terbesar untuk mengungkit produktivitas pertanian ada di SDM, peningkatan produksi oleh SDM mencapai 50 persen. Mengalahkan teknologi, sarana dan prasarana, mengalahkan kebijakan perundangan yang semua berkontribusi 25 persen,” paparnya.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) menegaskan bahwa Kostratani dibuat untuk menggerakkan pembangunan pertanian di tingkat kecamatan.

“BPP Kostratani mempunyai fungsi sebagai pusat data dan informasi pertanian. Semua data dan informasi itu akan terhubung dengan Agriculture War Room (AWR) di Kementan. Artinya, dengan demikian kita bisa memantau perkembangan pertanian di daerah. Kita juga bisa tahu apa kendala yang mereka hadapi,” kata Mentan SYL.

Kepala Balai Pelatihan Pertanian (Bapeltan) Lampung, Abdul Ronny Angkat juga menyatakan siap mengawal Pelaksanaan Kostratani salah satunya melalui pelatihan tematik atau teknis yang dilakukan oleh Bapeltan Lampung.

“Sebagai salah satu UPT dibawah BPPSDMP Kementerian Pertanian yang bertugas melaksanakan pelatihan untuk peningkatan kapasitas penyuluh dan petani, Bapeltan Lampung akan all out mensukseskan gerakan Kostratani melalui pelatihan tematik, pelatihan vokasi dan pelatihan teknis lainnya. Dengan adanya gerakan Kostratani ini semakin mengoptimalkan lagi peran BPP sebagai pusat gerakan pembangunan pertanian di kecamatan," tutup Ronny.