Menko Luhut: Insentif Pariwisata di Tangan Sri Mulyani
A
A
A
JAKARTA - Menteri Koordinator (Menko) bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan keputusan pemberian insentif untuk sektor pariwisata ada di tangan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani.
Pemerintah saat ini sedang mengalkulasi sejumlah insentif termasuk penuruan harga tiket untuk sektor penerbangan dalam rangka mengatasi dampak negatif penyebaran virus corona terhadap perekonomian Indonesia.
"Ya lagi dihitung juga tadi. Sekarang di Kementerian Keuangan, tempatnya ibu Sri Mulyani," ujar Luhut di Jakarta, Rabu (20/2/2020).
Pihaknya mengaku belum mengetahui detil insentifnya. Kemudian apakah insentif itu berwujud insentif fiskal dari sisi perpajakan. Luhut pun menyebut akan ada semua.
"Ini masalah dunia. China juga kena, semua dunia kena. Maka itu bagaimana setiap negara ramai-ramai mengatasi masalah ini sendiri-sendiri," jelasnya.
Pada kesempatan yang sama, Menkeu Sri Mulyani mengatakan pihaknya akan segera mengumumkan apa saja insetif untuk menggairahkan industri pariwisata. Namun, dia memastikan insentif ini akan diberikan di sektor penerbangan serta industri perhotelan dan travel agent. "Semua mencakup itu nanti saya bakal umumkan segera," jelasnya.
Pemerintah saat ini sedang mengalkulasi sejumlah insentif termasuk penuruan harga tiket untuk sektor penerbangan dalam rangka mengatasi dampak negatif penyebaran virus corona terhadap perekonomian Indonesia.
"Ya lagi dihitung juga tadi. Sekarang di Kementerian Keuangan, tempatnya ibu Sri Mulyani," ujar Luhut di Jakarta, Rabu (20/2/2020).
Pihaknya mengaku belum mengetahui detil insentifnya. Kemudian apakah insentif itu berwujud insentif fiskal dari sisi perpajakan. Luhut pun menyebut akan ada semua.
"Ini masalah dunia. China juga kena, semua dunia kena. Maka itu bagaimana setiap negara ramai-ramai mengatasi masalah ini sendiri-sendiri," jelasnya.
Pada kesempatan yang sama, Menkeu Sri Mulyani mengatakan pihaknya akan segera mengumumkan apa saja insetif untuk menggairahkan industri pariwisata. Namun, dia memastikan insentif ini akan diberikan di sektor penerbangan serta industri perhotelan dan travel agent. "Semua mencakup itu nanti saya bakal umumkan segera," jelasnya.
(ind)