Serap Aspirasi, Pemerintah Roadshow RUU Cipta Kerja Mulai Pekan Ini

Senin, 24 Februari 2020 - 14:58 WIB
Serap Aspirasi, Pemerintah Roadshow RUU Cipta Kerja Mulai Pekan Ini
Serap Aspirasi, Pemerintah Roadshow RUU Cipta Kerja Mulai Pekan Ini
A A A
JAKARTA - Dalam perjalanannya, Omnibus Law telah memicu polemik di masyarakat. Banyak pihak yang tidak dilibatkan dalam proses pembuatan rancangan Undang-Undang baru ini sehingga banyak cara pandang yang berbeda dalam mengartikan pasal-pasal di dalam RUU tersebut.
Karena itu, kata Sekretaris Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso, pro-kontra tentang RUU ini perlu diluruskan. Untuk itu, dia menyampaikan bahwa pemerintah berencana menggelar roadshow Omnibus Law terkait RUU Cipta Kerja pekan ini di 18 titik/kota untuk menyerap aspirasi dari berbagai pihak yang berkepentingan.
"Presiden Jokowi sendiri akan hadir di 5 titik," ujarnya dalam IDX Channel Economy Forum bertajuk "Omnibus Law dan Percepatan Transformasi Ekonomi" di Jakarta, Senin (24/2/2020).

Ia mengatakan bahwa Jakarta adalah titik awalnya, tetapi masih ada beberapa daerah utama lain yang masih harus dilaporkan oleh Menko Airlangga kepada Jokowi. "Untuk kota-kotanya, pemerintah melihat dari beberapa aspek, khususnya seperti jumlah industri, stakeholder, pekerja, dan juga dari sisi investasi," ungkap Susi.

Sejak diserahkan kepada DPR pada tanggal 12 Februari lalu, RUU Cipta Kerja masih sangat terbuka terhadap berbagai masukan dan aspirasi untuk menjadi bahan pertimbangan.

"Untuk roadshow-nya sendiri, pemerintah akan memfasilitasi segala kebutuhan acaranya, baik dari bahan sosialisasi, paparan, hingga tanya jawab terkait isu-isu terkini khususnya Omnibus Law Cipta Kerja," jelas Susi.

Ia melanjutkan, bahwa aspirasi dari publik yang ditampung nantinya akan menjadi bahan pertimbangan untuk dibahas di parlemen sehingga bisa diproses lebih cepat. "Kami sangat berterima kasih atas respons yang luar biasa dari masyarakat, sehingga respons luar biasa ini harus diatur bagaimana menampungnya dan merekamnya agar lebih terstruktur," tutur Susiwijono.
(fjo)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5381 seconds (0.1#10.140)