Penyaluran Kredit Perbankan di Awal 2020 Hanya Tumbuh 5,7%

Sabtu, 29 Februari 2020 - 15:13 WIB
Penyaluran Kredit Perbankan di Awal 2020 Hanya Tumbuh 5,7%
Penyaluran Kredit Perbankan di Awal 2020 Hanya Tumbuh 5,7%
A A A
JAKARTA - Bank Indonesia (BI) mencatat, penyaluran kredit pada Januari 2020 sebesar Rp5.514,4 triliun atau tumbuh 5,7% secara tahunan (year-on-year/yoy) atau lebih rendah dari bulan sebelumnya 5,9% (yoy). Perlambatan penyaluran kredit terjadi baik pada debitur korporasi maupun perorangan.

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Onny Widjanarko mengatakan, kredit kepada korporasi melambat dari 5,9% (yoy) pada bulan sebelumnya menjadi 5,2% (yoy) pada Januari 2020. Sementara itu, kredit kepada perorangan melambat dari 7,2% (yoy) pada Desember 2019 menjadi 7,2% (yoy).

Berdasarkan jenis penggunaan, perlambatan pertumbuhan kredit terjadi pada seluruh kredit investasi. Adapun rincian kredit investasi tercatat melambat dari 12,8% (yoy) menjadi 10,1% terutama pada sektor , hotel, dan restoran. Sedangkan pada sektor inudstri penholahan melambat 4,4% (yoy) menjadi 1,3% pada Januari 2020 terutama kedit yang disalurkan.

"Kredit yang dislaurkan itu subsektor industri semen, kapur dan gips di Jawa Barat, Jawa Timur semenetara itu kalau kepada sektor perdagangan hotel dan restorant juga mengalami perlambatan dari 10,4% yoy menjadi 5,0% khususya pada subsekstor perdagangan eceran makanan, minuman dan tembakau di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur," ujar Onny di Jakarta, Sabtu (29/2/2020).

Di sisi lain pertumbuhan kredit modal kerja dan kredit konsumsi menglami peningkatan. kredit modal kerja (KMK) meningkat 2,2% (yoy) pada bulan Desember 2019 menjad 3,0% (yoy) terutama terjadi pada sektor keuangan, real estate dan jasa perusahaan serta sektor PHR.Rinciannya real estate dan jasa perusahaan serta sektor PHR meningkat dari 1,4% (yoy) menjadi 2,2% (yoy) pada bulan sebelumnya yakni Desember 2019.

Sementara itu pertumbuhan kredit konsumsi (KK) pada Januari 2020 tercatat sebesar 6,2% (yoy) lebih tinggi dari bulan sebelumnya 5,9% (yoy) yang disebabkan kredit kendaraan bermotor (KKB) serta kredit multiguna Sejalan dengan perlambatan total kredit properti pada Januari 2020 juga melambat dibandingkan bulan sebelumnya yakni 9,7% (yoy) menjadi 9,3% (yoy).

Perlambatan disebabkan oleh kredit KPR/KPA, kredit kontrusi serta kredit real estate. "Pertumbuhan KPR/KPA juga melambat dari 8,08% (yoy) menjadi 7,7% (yoy) pada Januari 2020 yang disebabkan oleh kredit KPR tipe 22-70) di wilayah Jawa Barat dan Banten," jelasnya.

Sedangkan kredit konstruksi tercatat melambat dari 14,3% (yoy) pada Desember 2019 menjadi 13,6% (yoy) terutama pada subsekstor bangunan jalan tol di wilayah DKI Jakarta dan Banten. Sementara itu kredit real estate melambat dari 5,8% (yoy) menjadi 5,4% pada Januari 2020 yakni pada subsektor real estate gedung perbelanjaan di wilayah Jawa Barat dan Jawa Tengah.

Lalu di tengah perlambatan penyaluran kredit secara umum, kredit kepada sektor UMKM pada Januari 2020 justru mengalami akselerasi dari 7,7% menjadi 8,2% (yoy) pada Januari 2020. Peningkatan pertumbuhan kredit UMKM bersumber dari seluruh jenis skala usaha baik kredit skala usaha mikro kecil maupun menengah.

"Kredit masing-masing tumbuh 13,5% (yoy), 11,2% (yoy) dan 3,3% (yoy) lebih tinggi dbandingkan bulan sebelumnya sebesar 13,1% (yoy), 10,5% (yoy) dan 2,8% 9yoy). Berdasarkan jenis penggunaan peningkatan terjadi pada kredit UMKM jenis penggunaan modal kera," jelasnya.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.6459 seconds (0.1#10.140)