BI Sudah Totalitas, Tapi Bunga Kredit Bank Merayap Pelan

Senin, 22 Februari 2021 - 20:15 WIB
loading...
BI Sudah Totalitas,...
Suku bunga kreditnya yang hanya bergerak merayap pelan. Ini ironis mengingat upaya totalitas BI yang terus mencoba memberikan berbagai stimulus, baik dari sisi supply dan demand. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Data Bank Indonesia (BI) menunjukkan sejak Juni 2019 perbankan sangat responsif ikut menurunkan bunga deposito hingga 225 basis poin mengikuti kebijakan BI. Tapi tidak demikian dengan suku bunga kredit nya yang hanya bergerak merayap pelan. Ini ironis mengingat upaya totalitas BI yang terus mencoba memberikan berbagai stimulus, baik dari sisi supply dan demand.



Menanggapi kondisi tersebut Chief Economist TanamDuit, Ferry Latuhihin menilai, tantangan akibat covid-19 membuat bank sedang menghadapi kredit macet yang cukup tinggi dan harus melakukan pencadangan. Ini jelas mengurangi kapasitas bank untuk memberikan kredit.

Oleh karena itu suku bunga BI tidak bisa menjamin turunnya lending rate dan hanya berhasil menurunkan deposit rate atau deposito. Berikutnya terjadi gap yang semakin besar antara bunga deposito (deposit rate) dan bunga kredit (lending rate).

Menurutnya lending rate hanya bisa turun kalau kredit macet dilakukan restrukturisasi sedemikian rupa untuk menarik kembali pencadangan menjadi dana cash.

"Oleh karena itu saya usulkan perbankan harus melakukan restrukturisasi kredit macet dengan cara-cara yang tidak konvensional. Tujuannya agar debitur dan kreditur selamat dan recovery rate nya bisa mencapai 100% bagi bank. Restrukturisasi kredit macet itu harus mengarah pada equity-based dan mezzanine," kata Ferry saat dihubungi MNC Portal Indonesia di Jakarta, Senin (22/2/2021).


Dia mengkritisi, industri perbankan yang tetap diminta tumbuh dengan program penjaminan kredit. Menurutnya ini sangat memberatkan pelaku industri bank dan dampaknya akan buruk.

"Karena total kredit bank umum per 2020 saja tidak sampai Rp6.000 triliun. Belum lagi kalau ditambah NPL hasil restrukturisasi POJK 48. Ini artinya bankir didorong tidak bertanggungjawab," lanjutnya.

Menurutnya pemerintah khususnya OJK harusnya mendorong bankir agar berkemampuan komplit. Bukan sekedar jadi bankir good bank pada saat loan market dan ekonomi bullish saja. Tapi juga harus mikir dan berusaha bisa jadi bankir handal pada saat seperti masa pandemi ini. "Saya siap bantu restrukturisasi kredit macet perbankan bila dibutuhkan," katanya.
(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Awali 2025, BNI Laba...
Awali 2025, BNI Laba Bersih BNI Tumbuh 9,7% YoY di Januari
Bank Mandiri Cetak Laba...
Bank Mandiri Cetak Laba Bersih Rp55,8 Triliun di Sepanjang 2024
Bank Sinarmas Bidik...
Bank Sinarmas Bidik Pertumbuhan Nasabah Prioritas hingga 40% di 2025
BNI Beberkan 5 Jurus...
BNI Beberkan 5 Jurus Hadapi Tantangan di Tahun 2025
Mengulik Tantangan Perbankan...
Mengulik Tantangan Perbankan di Tahun Baru 2025, Awasi Perubahan Preferensi Nasabah
Bank Mandiri Cetak Laba...
Bank Mandiri Cetak Laba Rp47,17 Triliun per November 2024
Tumbuh 4,04 Persen,...
Tumbuh 4,04 Persen, Laba Bersih BNI Tembus Rp19,81 Triliun jelang Akhir Tahun 2024
BTPN Resmi Ubah Nama...
BTPN Resmi Ubah Nama Jadi Bank SMBC Indonesia
Kinerja Mentereng BRI...
Kinerja Mentereng BRI di Kuartal III 2024, Cetak Laba Rp45,36 Triliun
Rekomendasi
Pabrik Hyundai di Georgia...
Pabrik Hyundai di Georgia Siap Produksi Ioniq 9 Tepat Waktu
Tes DNA Pakai Aplikasi...
Tes DNA Pakai Aplikasi Tanpa Harus Datang ke Ahli Medis
Profil Lennox Lewis:...
Profil Lennox Lewis: Mantan Juara Kelas Berat Tak Terbantahkan yang Takut Hadapi Holyfield
Berita Terkini
Sepanjang Arus Mudik...
Sepanjang Arus Mudik Lebaran 2025, Tercatat Ada 1,7 Juta Kendaraan Keluar Jabotabek
7 jam yang lalu
Orang Terkaya di Thailand...
Orang Terkaya di Thailand Borong Saham Perbankan Rp6,1 Triliun
8 jam yang lalu
BRI Dorong UMKM Kota...
BRI Dorong UMKM Kota Depok Naik Kelas Lewat Program Klasterku, Pelaku Usaha Beri Apresiasi
9 jam yang lalu
Sri Mulyani Pede Mudik...
Sri Mulyani Pede Mudik dan Lebaran Angkat Ekonomi Daerah, Ini 2 Pendorongnya
10 jam yang lalu
Bagi-bagi Takjil dan...
Bagi-bagi Takjil dan Layanan Kesehatan, BNI Hadir di Posko Mudik Malang
11 jam yang lalu
Bukan Gimmick, Pertamina...
Bukan Gimmick, Pertamina Hadirkan Antar Gratis Bright Gas & Promo Refill Berhadiah Cashback
12 jam yang lalu
Infografis
Jenderal IRGC: Iran...
Jenderal IRGC: Iran Sudah Beli Jet Tempur Su-35 Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved