Bursa Global Dihantam Corona, Larangan AS ke Pendatang Eropa Memperparah

Kamis, 12 Maret 2020 - 17:21 WIB
Bursa Global Dihantam Corona, Larangan AS ke Pendatang Eropa Memperparah
Bursa Global Dihantam Corona, Larangan AS ke Pendatang Eropa Memperparah
A A A
LONDON - Bursa saham global tenggelam semakin dalam setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menangguhkan perjalanan dari daratan Eropa ke Amerika Serikat selama 30 hari. Hal itu dilakukan dalam upaya baru untuk menghentikan penyebaran pandemi virus corona (Covid-19).

Indeks FTSE 100 London anjlok lebih dari 6% dalam setengah jam pertama perdagangan hari ini. Sebelumnya pasar saham wilayah Asia juga mengalami kehilangan besar, dimana indeks Nikkei berakhir melemah 4,4%.

(Baca Juga: Bursa Saham Asia Terkapar, Nikkei Jepang Anjlok 4,41% dan ASX Terjun Bebas 7,36%)

Hal ini menyusul kemerosotan tajam pada bursa saham AS alias Wall Street pada perdagangan, Rabu kemarin dengan Dow Jones terjun bebas hampir 1.500 poin atau setara dengan 5,8%. Di Inggris, beberapa saham terbesar di FTSE 100 termasuk perusahaan perjalanan seperti grup maskapai IAG ambruk hingga 9%.

Indeks FTSE 250 yang lebih luas juga jatuh lebih dari 7% pada awal perdagangan. Di tempat lain di Asia, indeks Hang Seng di Hong Kong kehilangan 3,6% dan Komposit Shanghai China turun 1,5%. Harga minyak juga turun, dengan Brent lebih rendah melebihi 5% pada posisi USD33,90 per barel.

(Baca Juga: Perdagangan Saham Sempat Dibekukan, IHSG Berakhir Anjlok 5,01% ke 4.895)

Kondisi ini diperparah dengan kebijakan Trump yang melarang wisatawan dari 26 negara Eropa memasuki Amerika Serikat selama 30 hari, dimulai pada hari Jumat, dalam rangka untuk melawan wabah virus corona. Dalam siaran langsung televisi dari oval Office, Trump mengatakan pembatasan tidak berlaku untuk Inggris.

Trump juga mengumumkan bantuan keuangan untuk para pekerja AS yang sakit, dikarantina atau merawat orang lain karena penyakit. Langkah darurat juga akan diambil Departemen Keuangan AS dengan menunda pembayaran pajak tanpa bunga atau penalti untuk bisnis tertentu dan individu yang terkena.

Pada saat yang sama, pemerintah AS akan menyediakan modal dan likuiditas untuk perusahaan kecil yang terkena dampak wabah corona. "Ini bukan hanya virus itu sendiri, melainkan ketakutan dan kepanikan akibatnya dan perilaku ekonomi berubah, memaksa ekonomi global ke jalan yang lebih gelap," kata Katrina Ell, seorang ekonom senior dari moody's Analytics.

Kebijakan larangan itu membuat Pasar Eropa jatuh ketika investor bereaksi terhadap keputusan Presiden Donald Trump yang memberlakukan pembatasan perjalanan ke AS dari beberapa negara di Eropa. Pan-Eropa Stoxx 600 ambruk 6,4% pada awal perdagangan waktu setempat, dimana saham sektor travel dan liburan melemah parah 9,3% menyusul pengumuman Trump yang melarang pendatang Eropa.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4452 seconds (0.1#10.140)