Duh! Mulai Banyak UMKM Jatuh Miskin Nggak Bisa Bayar Utang Bank

Selasa, 08 September 2020 - 17:33 WIB
loading...
Duh! Mulai Banyak UMKM Jatuh Miskin Nggak Bisa Bayar Utang Bank
Mulai banyak UMKM jatuh miskin tidak bisa bayar utang bank maupun koperasi. Foto/Ilustrasi/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Teten Masduki mengungkapkan pelaku UMKM mulai banyak yang jatuh miskin karena tidak bisa membayar utang bank hingga koperasi simpan pinjam. Agar tetap bertahan pemerintah memberikan keringanan kredit, subsidi bunga hingga pemberian modal baru.

"Di sini kita lihat masalah mereka ada di pembiayaan karena omzet dan pendapatan mereka menurun. Mereka juga tidak sanggup membayar cicilan pinjaman ke bank atau ke Koperasi Simpan Pinjam (KSP)," ujar Teten dalam webinar UMKM, Pahlawan Ekonomi di Masa Pandemi di Jakarta, Selasa (8/9/2020).



Menurut dia agar tidak semakin banyak UMKM yang jatuh miskin maka sejumlah program stimulus terus digulirkan. Di antaranya, program restrukturisasi, pemberian bantuan subsidi bunga selama 6 bulan, subsidi pajak, dan pinjaman modal baru dengan bunga ringan.

"Kita sedang mencoba menggunakan berbagai cara agar mereka survive karena mereka harus ada omzet walaupun jumlahnya turun. Tapi pertanyaannya, survive sampai kapan? Ini sangat terkait juga dengan sejauh mana kita bisa mengatasi Covid-19. Semakin cepat teratasi, semakin cepat pulih," ungkap Teten.



Dia mengatakan, hingga saat ini, penyerapan program restrukturisasi pinjaman sudah mencapai 61%. Menurutnya, ini sudah cukup bagus, meskipun di beberapa anggaran ada estimasi yang dinilainya berlebihan. "Anggaran yang ini, mungkin tidak akan terserap maksimum, tapi kami sedang berusaha mengalihkan ke program lain," ucap Teten.

Lanjut Teten, selepas Agustus ada Bantuan Presiden (Banpres) produktif Rp2,4 juta bagi 12 juta pelaku usaha mikro yang diberikan untuk modal usaha. Pasalnya, banyak UMKM yang modal usaha tergerus untuk makan keluarga. "Sehingga kalau tidak diberi pembiayaan segera, otomatis usaha mereka akan terancam. Ini yang kita berikan bantuan hibah, bukan kredit. Kita harapkan mereka masih bisa bertahan," ujarnya.
(nng)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1019 seconds (0.1#10.140)