Bank Mandiri Gandeng Telkomsel & Link Aja, Percepat Penyaluran Pembiayaan Produktif UMKM secara Digital

Selasa, 08 September 2020 - 19:31 WIB
loading...
Bank Mandiri Gandeng...
Bank Mandiri terus merealisasikan komitmen dalam mendukung keberlangsungan usaha para pelaku UMKM di masa pandemi Covid-19 ini, kali ini, bersinergi dengan Telkomsel dan LinkAja
A A A
JAKARTA - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. terus memperluas dan mempertajam implementasi sistem perbankan digital untuk segmen mikro, dalam upaya meningkatkan penyaluran pembiayaan segmen UMKM di saat pandemi Covid-19.

Salah satu cara Bank Mandiri meningkatkan pembiayaan melalui layanan digital adalah bersinergi dengan Telkomsel dan LinkAja dalam menyalurkan fasilitas kredit mikro produktif bagi mitra Telkomsel terpilih melalui aplikasi digital Digipos. Selain itu Bank Mandiri juga terus membuka kerjasama dengan sejumlah perusahaan pembiayaan dan teknologi finansial (tekfin).

Hingga kini Bank Mandiri sudah menjalin kerjasama dengan dua marketplace yakni Shopee dan Bukalapak, serta startup tekfin seperti Amartha, Crowde, Akseleran, Investree, dan Koinworks.

“Kerjasama ini mendukung upaya Bank Mandiri untuk memperluas jangkauan kepada pelaku UMKM dengan metode yang non-konvensional, yaitu melalui skema digital lending. Skema ini cocok untuk diterapkan di kala pandemik karena seluruh prosesnya digital sehingga minim sekali kontak fisik” kata Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Hery Gunardi, Selasa (8/9/2020).

Adapun MoU kerjasama pembiayaan ini ditandatangani oleh Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Hery Gunardi bersama Dirut Telkomsel Setyanto Hantoro dan Direktur Utama Fintek Karya Nusantara (Finarya) Haryati Lawidjaja di Jakarta, Selasa (8/9).

Menurut Hery Gunardi, kerjasama ini merupakan bentuk kolaborasi antar BUMN dalam pemanfaatan teknologi digital demi memperkuat peran UMKM sebagai motor penggerak ekonomi nasional.

Menurut Hery, pemanfaatan teknologi dan digital banking dalam penyaluran pembiayaan tetap akan dilakukan secara hati-hati. Dia memastikan, pemenuhan prinsip kehati-hatian dan tata kelola perusahaan yang baik (GCG) tetap menjadi perhatian meski pembiayaan disalurkan melalui pendekatan berbeda.

Dia juga memastikan, perluasan penggunaan sistem perbankan digital untuk menyalurkan pembiayaan akan terus dilakukan perseroan, salah satunya dengan berpartisipasi dalam inisiatif Open Banking.

“Dengan penerapan teknologi berbasiskan API, integrasi dengan mitra Bank Mandiri dapat dilakukan dengan mudah. Dalam waktu dekat Bank Mandiri akan membuka akses ke lebih banyak lagi layanan perbankan melalui API,” ujar Hery.

Pembukaan akses layanan perbankan melalui API yang lebih luas terbukti dari disepakatinya kerjasama antara Bank Mandiri, Telkomsel, dan LinkAja dalam penyaluran fasilitas kredit mikro

produktif, hari ini. Kerjasama ini memungkinkan Bank Mandiri menyalurkan pembiayaan secara digital, terhadap 500.000 lebih mitra Telkomsel dan LinkAja yang mengajukan kredit melalui aplikasi Digipos. Proses pengajuan hingga kepastian pembiayaan dipastikan selesai dalam waktu kurang dari 24 jam.

“Langkah ini sejalan dengan keinginan kami untuk menjadi mitra finansial pilihan utama bagi masyarakat Indonesia. Ke depannya Mitra Bank Mandiri bisa akses layanan andal kami melalui API. Ini langkah transformasi kami menjadi modern digital bank untuk memenuhi berbagai kebutuhan nasabah dan masyarakat,” kata Hery.

Hingga Juni 2020, Bank Mandiri telah menyalurkan kredit mikro sebesar Rp116,3 triliun. Nilai tersebut tumbuh 5,37 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Dalam konteks penanganan dampak ekonomi akibat Covid-19, hingga 13 Agustus 2020 Bank Mandiri sudah merealisasikan penyaluran kredit senilai Rp26,9 triliun kepada 50.596 debitur.

Ada 33.828 debitur UMKM yang sudah menerima penyaluran kredit tersebut. Penyaluran pembiayaan tersebut bersumber dari penempatan uang negara di bank-bank BUMN dalam rangka Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Hery memastikan bahwa proses penyaluran kredit secara digital ini akan memenuhi prinsip kehati-hatian dan tata kelola perusahaan yang baik (GCG). Kemudian untuk memastikan kualitas penyaluran kredit yang baik, dilakukan kolaborasi data dari ketiga perseroan untuk membentuk alternatif scoring yang dipakai untuk menilai kelayakan kredit dari mitra Telkomsel.

Hery juga menyampaikan bahwa kerjasama ini juga adalah bentuk komitmen Bank Mandiri untuk berpartisipasi dalam inisiatif Open Banking. Dengan penerapan teknologi berbasiskan API, integrasi dengan mitra Bank Mandiri dapat dilakukan dengan mudah. Dalam waktu dekat Bank Mandiri akan membuka akses ke lebih banyak lagi layanan perbankan melalui API.

“Langkah ini juga sejalan dengan keinginan kami untuk menjadi mitra finansial pilihan utama bagi masyarakat Indonesia. Kedepannya Mitra Bank Mandiri bisa akses layanan handal kami melalui API. Ini langkah transformasi kami menjadi modern digital bank untuk memenuhi berbagai kebutuhan nasabah dan masyarakat,” ungkap Hery.

Kerjasama dengan Telkomsel dan Finarya ini, tambahnya, juga sejalan dengan strategi digital perseroan terutama dalam peningkatan pembiayaan segmen mikro di masa pandemi. Tercatat hingga Juni 2020, Bank Mandiri telah menyalurkan kredit mikro sebesar Rp116,3 triliun. Nilai tersebut masih tumbuh 5,37% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
(ars)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1194 seconds (0.1#10.140)