Masuk Bursa, Emiten Ini Lakukan Diversifikasi Produk Kesehatan

Rabu, 09 September 2020 - 21:15 WIB
loading...
Masuk Bursa, Emiten...
Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Emiten baru PT Selaras Citra Nusantara Perkasa Tbk (SCNP) menyiapkan diversifikasi produk kesehatan terbaru di awal tahun 2021. Saat ini perseroan masih dalam tahap riset produk alat kesehatan bersama Institut Teknologi Bandung. Direncanakan riset produk NIVA (non-invasive vascular anaylzer), alat detektor dini penyakit kardiovaskular, akan rampung pada akhir tahun ini.

"Untuk kami soal kualitas tidak bisa ditolerir, baik untuk pasar ekspor atau lokal. Ini adalah DNA kami," ujar Direktur Operasional SCNP Shirly Effendy, dalam program Market Review di IDX Channel, Rabu (9/9/2020).

Dia mengatakan, sebagai perusahaan manufaktur berbasis perusahaan keluarga, perseroan terus melakukan kegiatan ekspor. Meskipun perekonomian global dan nasional sedang diterpa oleh kelesuan dan ancaman resesi akibat pandemi Covid-19. ( Baca juga:PLN Catat Laba Bersih Rp273 Miliar pada Semester I )

"Kami terus berdiskusi bersama para penyuplai mengenai diversifikasi produk. Selain itu kami juga berinovasi dalam marketing dan meningkatkan engagement dengan klien. Kompetisi pasti selalu ada karena itu relasi dengan konsumen itu krusial," ujarnya.

Selain merambah pasar global secara komersial, SCNP juga telah resmi menjadi perusahaan publik atau emiten di Bursa Efel Indonesia . SCNP berkomitmen untuk berkembang, bertumbuh semakin sehat dan kuat, dan selalu siap dengan kreasi untuk masa depan.

Saat penawaran perdana (IPO) perseroan melepas sebanyak 500 juta saham ke publik dengan harga Rp110 per lembar saham. Perseroan akan mengantongi dana segar senilai Rp55 miliar.

Rencananya sekitar 55% dana segar hasil IPO akan digunakan untuk perluasan gedung pabrik pada area pabrik di Cileungsi, termasuk perbaikan infrastruktur jalanan. Perseroan berencana melakukan penambahan jumlah tingkat terhadap gedung yang sudah ada. ( Baca juga:Saleh Husin: Selamat Jalan Pak Jakob Oetama... )

Sementara, 10% dana segar hasil IPO akan digunakan untuk pengembangan infrastruktur teknologi operasional saat ini yang meliputi investasi teknologi komunikasi informasi. 15% untuk pengembangan kegiatan pemasaran, seperti untuk media kendaraan promosi (mobil toko atau moko), display toko, gathering, sosial media, duta merek, dan lainnya.

Selain itu, SCNP akan menggunakan sekitar 15% dana IPO sebagai pinjaman kepada anak usaha, yaitu PT Selaras Donlim Indonesia untuk pengembangan bisnis dan modal kerja.
(uka)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1411 seconds (0.1#10.140)