Bank Mandiri Salurkan Bansos ke 4 Juta KPM per Bulan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Bank Mandiri siap menyalurkan bantuan sosial (bansos) Program Keluarga Harapan (PKH) sebesar Rp200.000 per bulan kepada sekitar 1,7 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) pada setiap bulan di masa penanganan Covid-19 sejak April hingga Desember 2020.
Direktur Hubungan Kelembagaan Bank Mandiri Donsuwan Simatupang mengatakan, pihaknya siap bersinergi dengan Kementerian Sosial, pemerintah daerah, serta pendamping program PKH dan program Sembako di seluruh Indonesia dengan melibatkan 16.136 agen Bank Mandiri serta agen bank Himbara lain di seluruh Indonesia.
Adapun proses pencairan bansos akan dilakukan secara non-tunai melalui ATM maupun agen bank agar program ini dapat berlangsung secara efisien, tepat sasaran, tepat jumlah, tepat waktu, tepat kualitas, dan tepat administrasi.
"Menindaklanjuti arahan Kementerian Sosial terkait penambahan jumlah penerima bansos sebanyak 4,8 juta KPM untuk membantu masyarakat yang pendapatannya menurun akibat Covid19, kami dan Bank Himbara lainnya juga tengah melakukan persiapan berupa pendataan dan pendistribusian Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), dimana KPM penerima bansos dari Bank Mandiri akan bertambah sebanyak 640.000," ujarnya dalam siaran pers, Selasa (14/4/2020).
Bank Mandiri telah terlibat dalam penyaluran Bansos sejak 2017. Dalam kurun waktu tersebut, setiap tahun pihaknya telah menyalurkan sekitar Rp11 triliun program PKH kepada 1,7 juta KPM serta bantuan sekitar Rp5 triliun program Sembako kepada 2,3 juta KPM.
Donsuwan melanjutkan, sebagai upaya mempersiapkan penyaluran bansos di tengah wabah Covid-19, pihaknya tetap menjaga dan melakukan monitor kesehatan setiap pegawai.
Selain itu juga menginstruksikan kepada petugas bansos Bank Mandiri dan Agen Mandiri untuk menerapkan protokol anti Corona saat penyaluran bansos.
"Kami juga mengingatkan penerima bansos untuk menggunakan masker saat mengambil bantuan, membawa hand sanitizer, menerapkan physical distancing, dan memberikan arahan agar segera pulang setelah menerima bantuan, serta langsung mandi saat baru pulang dari pengambilan bansos," tuturnya.
Direktur Hubungan Kelembagaan Bank Mandiri Donsuwan Simatupang mengatakan, pihaknya siap bersinergi dengan Kementerian Sosial, pemerintah daerah, serta pendamping program PKH dan program Sembako di seluruh Indonesia dengan melibatkan 16.136 agen Bank Mandiri serta agen bank Himbara lain di seluruh Indonesia.
Adapun proses pencairan bansos akan dilakukan secara non-tunai melalui ATM maupun agen bank agar program ini dapat berlangsung secara efisien, tepat sasaran, tepat jumlah, tepat waktu, tepat kualitas, dan tepat administrasi.
"Menindaklanjuti arahan Kementerian Sosial terkait penambahan jumlah penerima bansos sebanyak 4,8 juta KPM untuk membantu masyarakat yang pendapatannya menurun akibat Covid19, kami dan Bank Himbara lainnya juga tengah melakukan persiapan berupa pendataan dan pendistribusian Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), dimana KPM penerima bansos dari Bank Mandiri akan bertambah sebanyak 640.000," ujarnya dalam siaran pers, Selasa (14/4/2020).
Bank Mandiri telah terlibat dalam penyaluran Bansos sejak 2017. Dalam kurun waktu tersebut, setiap tahun pihaknya telah menyalurkan sekitar Rp11 triliun program PKH kepada 1,7 juta KPM serta bantuan sekitar Rp5 triliun program Sembako kepada 2,3 juta KPM.
Donsuwan melanjutkan, sebagai upaya mempersiapkan penyaluran bansos di tengah wabah Covid-19, pihaknya tetap menjaga dan melakukan monitor kesehatan setiap pegawai.
Selain itu juga menginstruksikan kepada petugas bansos Bank Mandiri dan Agen Mandiri untuk menerapkan protokol anti Corona saat penyaluran bansos.
"Kami juga mengingatkan penerima bansos untuk menggunakan masker saat mengambil bantuan, membawa hand sanitizer, menerapkan physical distancing, dan memberikan arahan agar segera pulang setelah menerima bantuan, serta langsung mandi saat baru pulang dari pengambilan bansos," tuturnya.
(ind)