Anggaran Kesehatan Lebih Mungil dari Pertahanan, Ekonom: RAPBN 2021 Salah Arah

Kamis, 10 September 2020 - 13:03 WIB
loading...
Anggaran Kesehatan Lebih...
Petugas medis melakukan tindakan pada salah satu pasien yang menjalani perawatan di ruang isolasi Covid-19. Foto/Dok SINDOphoto/Ali Masduki
A A A
JAKARTA - Institute for Development of Economics and Finance (Indef) menyatakan, Rancangan Anggaran Belanja dan Pendapatan Negara (RAPBN) 2021 merupakan politik anggaran pemerintah yang memiliki prioritas salah arah. Pasalnya, penanganan kesehatan dibandingkan dengan penanganan ketertiban dan keamanan lebih kecil anggarannya.

Fungsi pertahanan RAPBN 2021 menjadi Rp137 triliun naik 16,18% dengan porsinya menjadi 7% dibandingkan porsi APBN 2020 yang hanya 5,9%. Begitu juga fungsi ketertiban dan keamanan menjadi Rp165,8 triliun naik 17,4%. Porsinya naik jadi 8,5% dari porsi APBN 2020 yang hanya 7,1%. Sedangkan kesehatan porsinya hanya sebesar 5,72%. (Baca juga: Jakarta PSBB Lagi Mulai Senin, Ekonom: Kesehatan Lebih Penting dari Ekonomi )

Ekonom Senior Indef Fadhil Hasan mengatakan, kenaikan dua fungsi pertahanan dan ketertiban keamanan belumlah tepat. Sebab, Indonesia belum menunjukan kondisi Covid-19 yang mereda. Malahan tim ekonomi pemerintah terkesan mengabaikan fakta bahwa melandainya kurva Covid belum terjadi sampai Agustus 2020.

"Jadi kalau kita lihat dari angka ini bahwa justru anggaran terkait pertahanan keamanan jumlahnya masih sangat signifikan dibandingkan anggaran terkait dengan upaya kita untuk menangani pandemi Covid dan pemulihan ekonomi serta pemberdayaan dari sektor-sektor ekonomi yang terdampak," kata Fadhil dalam diskusi online di Jakarta, Kamis (10/9/2020).

Dia juga menyebut bahwa RAPBN 2021 ini belum mencermikan kebutuhan dan prioritas yang diharapkan dari pandemi Covid. Padahal, fungsi APBN menjadi lebih penting dalam adanya pandemi ini. (Baca juga: Menko Airlangga: Indonesia Peroleh 290 Juta Vaksin Covid-19 Tahun Depan )

Akibat pandemi ini maka pertumbuhan ekonomi atau kegiatan ekonomi sangat bergantung pada pemerintah. Pemerintah yang akan menentukan apakah ekonomi bisa tetap survive atau malah alami resesi atau krisis. "Harusnya anggaran kesehatan banyak dilakukan untuk penanganan Covid-19 dibandingkan fungsi pertahanan," tandasnya.
(ind)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
AQUA Kolaborasi dengan...
AQUA Kolaborasi dengan Masjid Istiqlal Gelar Edukasi Sehat Menyambut Ramadan
Agung Podomoro Land...
Agung Podomoro Land Gandeng BRI Life Tingkatkan Kesehatan Pekerja
Pertamina Subholding...
Pertamina Subholding Upstream Regional Bangun Budaya Kesehatan bagi Pekerja
Tingkatkan Kesehatan...
Tingkatkan Kesehatan Pekerja, Pertamina Regional Jawa Pecahkan Rekor MURI
Memimpin Revolusi Digital...
Memimpin Revolusi Digital Kesehatan melalui Pemanfaatan AI Tercanggih
INDEF: Ekosistem Hilirisasi...
INDEF: Ekosistem Hilirisasi Tembaga Indonesia Tunjukkan Perkembangan Positif dan Punya Nilai Strategi Signifikan
Tekan Polusi Udara,...
Tekan Polusi Udara, Penerapan BBM Standar Euro IV Perlu Segera Dimulai
Profil Andi Afdal, dari...
Profil Andi Afdal, dari Kepala Puskesmas hingga Direksi di BPJS Kesehatan
Inovasi Mahasiswa UI...
Inovasi Mahasiswa UI dan IPB Ubah Bunga Marigold Jadi Bahan Utama Produk Kesehatan
Rekomendasi
Momen Open House Prabowo...
Momen Open House Prabowo bersama Pejabat di Istana Merdeka
Isuzu Siapkan Truk Klasik...
Isuzu Siapkan Truk Klasik Keren yang Belum Pernah Anda Lihat
Kasih Palestina Salurkan...
Kasih Palestina Salurkan Bantuan Ramadan kepada 18.240 Warga Gaza dan Indonesia
Berita Terkini
Sri Mulyani Pede Mudik...
Sri Mulyani Pede Mudik dan Lebaran Angkat Ekonomi Daerah, Ini 2 Pendorongnya
14 menit yang lalu
Bagi-bagi Takjil dan...
Bagi-bagi Takjil dan Layanan Kesehatan, BNI Hadir di Posko Mudik Malang
1 jam yang lalu
Bukan Gimmick, Pertamina...
Bukan Gimmick, Pertamina Hadirkan Antar Gratis Bright Gas & Promo Refill Berhadiah Cashback
2 jam yang lalu
Perputaran Uang Lebaran...
Perputaran Uang Lebaran 2025 Diprediksi Turun, Sinyal Peringatan Ekonomi RI?
3 jam yang lalu
Bulog Serap Gabah Petani...
Bulog Serap Gabah Petani Capai 725.000 Ton Setara Beras, Rekor 10 Tahun Terakhir
3 jam yang lalu
Idulfitri 1446 H, Kepala...
Idulfitri 1446 H, Kepala BPS Menyoroti Stabilitas Ekonomi Nasional
4 jam yang lalu
Infografis
Trump: Kebakaran Los...
Trump: Kebakaran Los Angeles Lebih Parah dari Serangan Nuklir
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved