Kadin Usul Dana Penanganan Corona Rp1.600 Triliun, Ini Kata Airlangga
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto merespon, usulan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) agar dana penanganan wabah corona (Covid-19) ditambah menjadi sekitar Rp1.500 triliun- Rp1.600 triliun. Rinciannya, untuk program jaring pengaman sosial Rp 600 triliun, dana kesehatan Rp400 triliun, serta dana finansial perbankan Rp500 triliun-Rp600 triliun.
Menurut Airlangga menerangkan, pemerintah tidak bisa tergesa-gesa menggelontorkan dana untuk penanganan wabah virus Corona. "Tidak terburu-buru, semua dengan mekanisme dan step yang ada, karena yang Rp450,1 triliun baru dibahas," kata Menko Airlangga di Jakarta, Minggu (12/4/2020).
Dia menambahkan, untuk mencairkan dana Rp405 triliun saat ini masih butuh persetujuan dari anggota dewan di DPR. Pembahasannya pun lewat Perppu Nomor 1 Tahun 2020 terkait penanganan dampak wabah Covid-19.
Belum lagi perlu dikaitkan dengan perubahan APBN-P tahun 2020. Dengan demikian ini terang dia, akan butuh waktu. "Tapi jumlahnya tentu butuhnya berapa, kita lakukan asesmen" kata Airlangga.
Menurutnya, kebutuhan anggaran ini nantinya akan dilihat terlebih dahulu sesuai dengan situasi yang sedang dihadapi ke depannya. "Jadi akan kita lihat sesuai dengan situasi," tandasnya.
Lihat Juga: Lewat AZEC, Indonesia akan Percepat Transisi Energi Sekaligus Dorong Pertumbuhan Ekonomi
Menurut Airlangga menerangkan, pemerintah tidak bisa tergesa-gesa menggelontorkan dana untuk penanganan wabah virus Corona. "Tidak terburu-buru, semua dengan mekanisme dan step yang ada, karena yang Rp450,1 triliun baru dibahas," kata Menko Airlangga di Jakarta, Minggu (12/4/2020).
Dia menambahkan, untuk mencairkan dana Rp405 triliun saat ini masih butuh persetujuan dari anggota dewan di DPR. Pembahasannya pun lewat Perppu Nomor 1 Tahun 2020 terkait penanganan dampak wabah Covid-19.
Belum lagi perlu dikaitkan dengan perubahan APBN-P tahun 2020. Dengan demikian ini terang dia, akan butuh waktu. "Tapi jumlahnya tentu butuhnya berapa, kita lakukan asesmen" kata Airlangga.
Menurutnya, kebutuhan anggaran ini nantinya akan dilihat terlebih dahulu sesuai dengan situasi yang sedang dihadapi ke depannya. "Jadi akan kita lihat sesuai dengan situasi," tandasnya.
Lihat Juga: Lewat AZEC, Indonesia akan Percepat Transisi Energi Sekaligus Dorong Pertumbuhan Ekonomi
(ant)