Jaga Terus Optimisme

Selasa, 15 September 2020 - 05:59 WIB
loading...
Jaga Terus Optimisme
Foto/Koran SINDO
A A A
JAKARTA - Kuartal III/2020 tinggal menyisakan waktu dua pekan ke depan. Periode ini disebut-sebut menjadi pertaruhan karena merupakan saat-saat terakhir yang menentukan apakah ekonomi Indonesia masuk ke jurang resesi atau justru selamat dengan mencatatkan pertumbuhan positif.

Meski sejumlah kalangan memperkirakan pertumbuhan ekonomi kuartal III bakal babak belur karena terimbasi pandemi Covid-19, Presiden Jokowi (Jokowi) masih menaruh harapan. Hal itu disampaikannya saat membuka rapat terbatas di Istana Negara, Jakarta, kemarin. (Baca: Berikut Sebaran Penambahan Kasus Corona di 34 Provinsi)

Menurut Jokowi, masih ada waktu untuk pemerintah meningkatkan daya ungkit ekonomi hingga akhir bulan ini. "Tingkatkan daya beli masyarakat dan tingkatkan konsumsi rumah tangga di kuartal III ini," kata Jokowi kemarin.

Apa yang disampaikan Jokowi ini boleh jadi merupakan pelecut optimisme kepada para jajarannya yang sebelumnya justru menyebut bahwa ekonomi RI terancam resesi. Beberapa anggota kabinet termasuk Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bahkan secara tegas menyatakan ekonomi kuartal III bakal kembali minus.

Airlangga memprediksi, ekonomi periode Juli–September 2020 bakal -3 hingga -1%. Sementara Sri Mulyani memperkirakan minus 1,1 – 0,1%. Sebagai informasi, pada kuartal sebelumnya, ekonomi nasional mengalami minus alias terkontraksi sebesar 5,32%.

Saat membuka rapat terbatas tersebut, Presiden kembali meminta jajarannya untuk mempercepat program stimulus yang sifatnya cash transfer agar uang bisa beredar di masyarakat. Dengan begitu, perekonomian nasional lekas pulih.

"Saya minta seluruh program insentif yang sifatnya cash transfer agar betul-betul diperhatikan dan dipercepat," tandas dia. (Baca juga: Ketika Harus Sabar dalam Penantian)

Meski demikian, pemerintah menyampaikan bahwa fokus di masa pandemi kali ini adalah menangani masalah kesehatan. Hal tersebut berulang kali disampaikan Presiden yang menginginkan agar kesehatan didahulukan sehingga apabila sukses mengatasi Covid-19 maka akan diikuti oleh sektor ekonomi.

Ketua Bidang Kebijakan Publik Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sutrisno Iwantono mengatakan, pihaknya setuju dengan apa yang menjadi fokus pemerintah seperti yang disampaikan Presiden Jokowi bahwa kesehatan menjadi penting karena merupakan sumber pandemi ini.

"Karena itu dulu yang harus diselesaikan, kalau kemudian kesehatannya bisa diselesaikan tentu dampak ekonominya pasti akan berkurang," ujar Iwantono dalam acara Market Review IDX Channel, di Jakarta kemarin.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1055 seconds (0.1#10.140)