Pemerintah Diminta Perhatikan Investasi Usaha Mikro
loading...
A
A
A
SEMARANG - Wakil Ketua DPR-RI Koordinator Bidang Industri dan Pembangunan (Korinbang) Rachmat Gobel menemui Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Rumah Dinas Puri Gedeh, Jumat (11/9/2020). Pertemuan singkat tersebut membahas investasi Industri Kecil Menengah (IKM) dan omnibus law yang menguntungkan bagi usaha kecil menengah.
“Kami menyampaikan dan membahas bagaimana kondisi industri kecil menengah atau usaha kecil menengah di daerah-daerah. Khususnya sektor handicraft, mebel, tekstil, batik, dan juga sektor kuliner yang akan dikunjungi di daerah Jepara dan beberapa daerah lainnya," kata Rachmat Gobel, dalam siaran persnya, kemarin. (Baca: Berikut Sebaran Penambahan Kasus Corona di 34 Provinsi)
Dia menjelaskan dalam masa pandemi Covid-19 ini banyak hal yang bisa menjadikan kegiatan industri menurun. Di samping itu, pemerintah juga sedang mendorong dan menggodok undang-undang tentang tenaga kerja atau omnibus law.
"Nah, bagaimana itu (undang-undang) bisa mendukung industri kecil menengah. Untuk itu kami mengunjungi agar bisa mendapat masukan dan nanti bisa didiskusikan dengan pemerintah pusat," kata Rachmat.
Menurut dia, pemerintah dalam menarik investasi tidak hanya untuk usaha makro, tetapi juga harus memperhatikan investasi untuk usaha mikro. Hal ini juga harus menjadi kontrol bersama agar industri kecil tetap hidup dan berkembang, terutama pada masa pandemi Covid-19.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan, kunjungan Rachmat Gobel di Jawa Tengah untuk melihat langsung apa yang terjadi di masyarakat serta suasana kebatinan masyarakat ketika pemerintah pusat dan DPR akan membahas undang-undang omnibus law, khususnya tentang investasi. (Baca juga: Sunan Giri Pendakwah Pertama di Bumi Kalimantan)
"Beliau mau lihat langsung kira-kira UKM itu ada di mana. Apakah bisa masuk dalam sistem undang-undang ini dan menguntungkan. Mana yang musti diproteksi, mana yang boleh dibuka, dan mana yang boleh setengah buka saja," katanya.
Ganjar berharap kunjungan dari Wakil Ketua DPR RI tersebut dengan melihat para perajin di daerah itu ke depan banyak handicraft yang menjadi tuan rumah dan kemudian mendapatkan tempat di dalam omnibus law. Hingga akhirnya nanti bisa ditarik untuk bisa lebih naik, lebih besar, lebih bersaing, dan jangan sampai nanti mati.
"Saya kira kunjungan Rachmat Gobel menjadi sangat penting untuk masyarakat tahu. Tadi kami juga bicara soal tenaga kerja, suplainya, bagaimana kira-kira menegosiasikan sistem upah yang semua bisa happy, everybody happy. Pengusaha happy, buruh happy, dan pemerintah happy," ungkapnya. (Lihat videonya: DKI Jakarta Kembali Berlakukan PSBB Jilid II Mulai Hari Ini)
Tentu saja hal itu tidak mudah, lanjut Ganjar, sehingga dalam masa pandemi ini menjadi satu momentum yang tepat untuk melakukan restorasi. Memperbaiki semua, menggenjot, dan menyiapkan diri agar nanti bisa terus dinaikkan.
"Nanti kita tampilkan pada saat kita musti berkompetisi setelah ditemukannya vaksin. Begitu vaksin ditemukan maka semua negara larinya pasti akan lebih kencang. Maka, kita musti menyiapkan," tandas Ganjar. (Sudarsono)
“Kami menyampaikan dan membahas bagaimana kondisi industri kecil menengah atau usaha kecil menengah di daerah-daerah. Khususnya sektor handicraft, mebel, tekstil, batik, dan juga sektor kuliner yang akan dikunjungi di daerah Jepara dan beberapa daerah lainnya," kata Rachmat Gobel, dalam siaran persnya, kemarin. (Baca: Berikut Sebaran Penambahan Kasus Corona di 34 Provinsi)
Dia menjelaskan dalam masa pandemi Covid-19 ini banyak hal yang bisa menjadikan kegiatan industri menurun. Di samping itu, pemerintah juga sedang mendorong dan menggodok undang-undang tentang tenaga kerja atau omnibus law.
"Nah, bagaimana itu (undang-undang) bisa mendukung industri kecil menengah. Untuk itu kami mengunjungi agar bisa mendapat masukan dan nanti bisa didiskusikan dengan pemerintah pusat," kata Rachmat.
Menurut dia, pemerintah dalam menarik investasi tidak hanya untuk usaha makro, tetapi juga harus memperhatikan investasi untuk usaha mikro. Hal ini juga harus menjadi kontrol bersama agar industri kecil tetap hidup dan berkembang, terutama pada masa pandemi Covid-19.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan, kunjungan Rachmat Gobel di Jawa Tengah untuk melihat langsung apa yang terjadi di masyarakat serta suasana kebatinan masyarakat ketika pemerintah pusat dan DPR akan membahas undang-undang omnibus law, khususnya tentang investasi. (Baca juga: Sunan Giri Pendakwah Pertama di Bumi Kalimantan)
"Beliau mau lihat langsung kira-kira UKM itu ada di mana. Apakah bisa masuk dalam sistem undang-undang ini dan menguntungkan. Mana yang musti diproteksi, mana yang boleh dibuka, dan mana yang boleh setengah buka saja," katanya.
Ganjar berharap kunjungan dari Wakil Ketua DPR RI tersebut dengan melihat para perajin di daerah itu ke depan banyak handicraft yang menjadi tuan rumah dan kemudian mendapatkan tempat di dalam omnibus law. Hingga akhirnya nanti bisa ditarik untuk bisa lebih naik, lebih besar, lebih bersaing, dan jangan sampai nanti mati.
"Saya kira kunjungan Rachmat Gobel menjadi sangat penting untuk masyarakat tahu. Tadi kami juga bicara soal tenaga kerja, suplainya, bagaimana kira-kira menegosiasikan sistem upah yang semua bisa happy, everybody happy. Pengusaha happy, buruh happy, dan pemerintah happy," ungkapnya. (Lihat videonya: DKI Jakarta Kembali Berlakukan PSBB Jilid II Mulai Hari Ini)
Tentu saja hal itu tidak mudah, lanjut Ganjar, sehingga dalam masa pandemi ini menjadi satu momentum yang tepat untuk melakukan restorasi. Memperbaiki semua, menggenjot, dan menyiapkan diri agar nanti bisa terus dinaikkan.
"Nanti kita tampilkan pada saat kita musti berkompetisi setelah ditemukannya vaksin. Begitu vaksin ditemukan maka semua negara larinya pasti akan lebih kencang. Maka, kita musti menyiapkan," tandas Ganjar. (Sudarsono)
(ysw)