Harga Emas Diprediksi Bakal Jatuh! Saatnya Menjualkah?
loading...
A
A
A
JAKARTA - Harga emas yang beberapa waktu terakhir bertengger di atas Rp1 juta per gram diprediksi akan lengser. Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi memperkirakan, emas tak berapa lama lagi akan diperjualbelikan di bawah Rp1 juta per gram dan merekomendasikan untuk menjualnya saat ini.
(Baca Juga: Habis Rontok, Harga Emas Antam Mager Lagi)
"Ini saatnya, waktunya untuk jual emas," tegas Ibrahim Assuaibi kepada SINDOnews, di Jakarta, Kamis (17/9/2020).
Ia menjelaskan, penurunan harga emas diakibatkan pernyataan the Fed dan juga pendistribusian vaksin Covid-19 dalam dua minggu ke depan di Amerika Serikat (AS). "Peluang harga emas internasional terjun bebas ke USD1.919 (per troy ounce), USD1.860 dan bahkan USD1.794 sangat besar sekali. Angka tersebut sesuai dengan data teknikal (W1) di metatrader," jelasnya.
Seperti diketahui, meroketnya harga emas belakangan ini salah satunya disebebkan ketidakpastian kondisi ekonomi akibat wabah Covid-19 secara global. Ketidakpastian itu mendorong investor mengalihkan sebagian investasinya ke dalam bentuk emas yang dinilai stabil.
Ibrahim memperhitungkan, jika harga emas internasional turun ke USD1.794 per troy ounce atau 31,1 gram, maka dengan kurs Rp14.500 per USD, harga emas di dalam negeri akan sama dengan Rp936.000 per gram. Dengan begitu, tegas dia, saat ini merupakan waktu yang tepat untuk menjual emas.
Sementara itu, harga emas PT Aneka Tambang (Antam) hari ini tercatat tidak mengalami perubahan alias stagnan. Emas Antam masih sama dengan harga kemarin yang berada di level Rp1.030.000 per gram. Kondisi stagnan ini merupakan kedua kalinya selama pekan ini.
(Baca Juga: Persaingan Vaksin Covid-19 Antanegara Adidaya Makin Sengit)
Sementara untuk harga pembelian kembali atau buyback emas Antam juga sama, tetap di Rp932.000 per gram. Harga buyback merupakan acuan jual kembali bila Anda ingin menjual emas Antam.
(Baca Juga: Habis Rontok, Harga Emas Antam Mager Lagi)
"Ini saatnya, waktunya untuk jual emas," tegas Ibrahim Assuaibi kepada SINDOnews, di Jakarta, Kamis (17/9/2020).
Ia menjelaskan, penurunan harga emas diakibatkan pernyataan the Fed dan juga pendistribusian vaksin Covid-19 dalam dua minggu ke depan di Amerika Serikat (AS). "Peluang harga emas internasional terjun bebas ke USD1.919 (per troy ounce), USD1.860 dan bahkan USD1.794 sangat besar sekali. Angka tersebut sesuai dengan data teknikal (W1) di metatrader," jelasnya.
Seperti diketahui, meroketnya harga emas belakangan ini salah satunya disebebkan ketidakpastian kondisi ekonomi akibat wabah Covid-19 secara global. Ketidakpastian itu mendorong investor mengalihkan sebagian investasinya ke dalam bentuk emas yang dinilai stabil.
Ibrahim memperhitungkan, jika harga emas internasional turun ke USD1.794 per troy ounce atau 31,1 gram, maka dengan kurs Rp14.500 per USD, harga emas di dalam negeri akan sama dengan Rp936.000 per gram. Dengan begitu, tegas dia, saat ini merupakan waktu yang tepat untuk menjual emas.
Sementara itu, harga emas PT Aneka Tambang (Antam) hari ini tercatat tidak mengalami perubahan alias stagnan. Emas Antam masih sama dengan harga kemarin yang berada di level Rp1.030.000 per gram. Kondisi stagnan ini merupakan kedua kalinya selama pekan ini.
(Baca Juga: Persaingan Vaksin Covid-19 Antanegara Adidaya Makin Sengit)
Sementara untuk harga pembelian kembali atau buyback emas Antam juga sama, tetap di Rp932.000 per gram. Harga buyback merupakan acuan jual kembali bila Anda ingin menjual emas Antam.
(fai)