Askrindo Jamin 20,7 Juta Penerima KUR Dengan Total Volume Rp396,4 T
loading...
A
A
A
JAKARTA - PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) saat ini memegang peran dalam penjaminan kredit usaha rakyat (KUR) . Sebanyak 20,7 juta penerima KUR dijamin oleh Askrindo. Selain itu, terdapat 40,5 juta tenaga kerja terserap oleh usaha kecil, mikro, dan menengah (UMKM) yang dijamin oleh Askrindo.
"Hingga Agustus 2020, total volume penjaminan kami mencapai Rp396,4 triliun, dengan total outstanding penjaminan Rp109,6 triliun," ujar Direktur Utama Askrindo Dedi Sunardi dalam webinar Askrindo bertemakan "Dukungan Pemerintah dan Peranan UMKM Terhadap Pemulihan Ekonomi Nasional di Era New Normal" di Jakarta, Kamis (17/9/2020).
Dedi menyampaikan, pemerintah menetapkan target KUR di tahun 2024 sebesar Rp325 triliun. Proyeksi rata-rata pertumbuhan KUR adalah sebesar 17,4% setiap tahunnya sejak 2018.
"Selain itu, kami juga merekap realisasi penjaminan KUR Supermikro Bank BRI hingga 14 September 2020 dengan total 8.987 debitur," lanjutnya. (Baca juga: Bos BRI Minta Sebaiknya Dana Pemerintah Langsung Diarahkan ke Masyarakat )
Debitur-debitur itupun kemudian dibagi berdasarkan jenis kredit yang mereka ambil. Untuk Kredit Modal Kerja (KMK) ada sebanyak 7.677 debitur dengan total plafon kredit Rp64,8 miliar. "Sementara itu, untuk Kredit Investasi (KI) adalah sebanyak 1.310 debitur dengan total plafon kredit Rp11,4 miliar," tambahnya.
Dedi menerangkan, dalam penyesuaian sistem penjaminan KUR, Askrindo menjalin kemitraan dengan banyak bank. "Ada 4 bank BUMN, 18 bank pembangunan daerah, dan 6 bank swasta. Kami juga memberikan dukungan dalam bentuk SDM dan jaringan kerja kami dengan 7 kantor wilayah, 1 kantor cabang utama, 58 kantor cabang, 6 kantor pemasaran, 226 underwriters, dan 140 marketing," pungkas Dedi.
"Hingga Agustus 2020, total volume penjaminan kami mencapai Rp396,4 triliun, dengan total outstanding penjaminan Rp109,6 triliun," ujar Direktur Utama Askrindo Dedi Sunardi dalam webinar Askrindo bertemakan "Dukungan Pemerintah dan Peranan UMKM Terhadap Pemulihan Ekonomi Nasional di Era New Normal" di Jakarta, Kamis (17/9/2020).
Dedi menyampaikan, pemerintah menetapkan target KUR di tahun 2024 sebesar Rp325 triliun. Proyeksi rata-rata pertumbuhan KUR adalah sebesar 17,4% setiap tahunnya sejak 2018.
"Selain itu, kami juga merekap realisasi penjaminan KUR Supermikro Bank BRI hingga 14 September 2020 dengan total 8.987 debitur," lanjutnya. (Baca juga: Bos BRI Minta Sebaiknya Dana Pemerintah Langsung Diarahkan ke Masyarakat )
Debitur-debitur itupun kemudian dibagi berdasarkan jenis kredit yang mereka ambil. Untuk Kredit Modal Kerja (KMK) ada sebanyak 7.677 debitur dengan total plafon kredit Rp64,8 miliar. "Sementara itu, untuk Kredit Investasi (KI) adalah sebanyak 1.310 debitur dengan total plafon kredit Rp11,4 miliar," tambahnya.
Dedi menerangkan, dalam penyesuaian sistem penjaminan KUR, Askrindo menjalin kemitraan dengan banyak bank. "Ada 4 bank BUMN, 18 bank pembangunan daerah, dan 6 bank swasta. Kami juga memberikan dukungan dalam bentuk SDM dan jaringan kerja kami dengan 7 kantor wilayah, 1 kantor cabang utama, 58 kantor cabang, 6 kantor pemasaran, 226 underwriters, dan 140 marketing," pungkas Dedi.
(ind)