Koleksi 7 Saham Ini Saat IHSG Diprediksi Melemah
loading...
A
A
A
JAKARTA - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada awal keempat pekan ini akan terkoreksi. Sebelumnya, IHSG turun 20,08 poin atau 0,4% ke 5.038,4 atau 5.038.
(Baca Juga: BEI Dorong Perusahaan Rintisan Cemplung ke Pasar Modal Indonesia )
Analis Binaartha Sekuritas, M. Nafan Aji Gusta Utama mengatakan berdasarkan indikator, MACD telah membentuk pola dead cross di area positif. Sementara itu, Stochastic dan RSI mulai menunjukkan sinyal negatif.
"Di sisi lain, masih terlihat pola downward bar yang mengindikasikan adanya potensi pelemahan lanjutan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke support terdekat," kata Nafan di Jakarta, Jumat (18/9/2020).
(Baca Juga: Bursa dengan IPO Terbanyak di ASEAN, Investor Pasar Modal Indonesia Naik 26% )
Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut.
1. AKRA
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 60 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level 2680 – 2700, dengan target harga secara bertahap di level 2830, 2910, 2970 and 3240. Support: 2580 & 2490.
2. BBCA
Terlihat pola bullish doji star candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. “Akumulasi Beli” pada area 28100 – 28800, dengan target harga secara bertahap di level 30500, 34050 dan 37600. Support: 27775 & 26950.
3. BBNI
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 60 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area 4650 – 4720, dengan target harga di level 4980, 5175, 5350, 6025 dan 6675. Support: 4650, 4350 & 4125.
4. BBRI
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 60 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level 3010 - 3200, dengan target harga secara bertahap di level 3500, 3650, 3780 dan 4320. Support: 3010 & 2830.
5. BJBR
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 60 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level 920 - 930, dengan target harga secara bertahap di 955, 1040, 1125 dan 1210. Support: 910 & 870.
6. ICBP
Pergerakan harga saham telah menguji beberapa garis MA 20 maupun MA 200 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level 10050 – 10250, dengan target harga secara bertahap di level 10500, 10825, 11075 dan 12200. Support: 9975 & 9500.
7. WIKA
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola spinning top candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area 1115 - 1145, dengan target harga secara bertahap di level 1210, 1320, 1570 dan 1820. Support: 1070 & 1010.
(Baca Juga: BEI Dorong Perusahaan Rintisan Cemplung ke Pasar Modal Indonesia )
Analis Binaartha Sekuritas, M. Nafan Aji Gusta Utama mengatakan berdasarkan indikator, MACD telah membentuk pola dead cross di area positif. Sementara itu, Stochastic dan RSI mulai menunjukkan sinyal negatif.
"Di sisi lain, masih terlihat pola downward bar yang mengindikasikan adanya potensi pelemahan lanjutan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke support terdekat," kata Nafan di Jakarta, Jumat (18/9/2020).
(Baca Juga: Bursa dengan IPO Terbanyak di ASEAN, Investor Pasar Modal Indonesia Naik 26% )
Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut.
1. AKRA
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 60 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level 2680 – 2700, dengan target harga secara bertahap di level 2830, 2910, 2970 and 3240. Support: 2580 & 2490.
2. BBCA
Terlihat pola bullish doji star candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. “Akumulasi Beli” pada area 28100 – 28800, dengan target harga secara bertahap di level 30500, 34050 dan 37600. Support: 27775 & 26950.
3. BBNI
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 60 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area 4650 – 4720, dengan target harga di level 4980, 5175, 5350, 6025 dan 6675. Support: 4650, 4350 & 4125.
4. BBRI
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 60 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level 3010 - 3200, dengan target harga secara bertahap di level 3500, 3650, 3780 dan 4320. Support: 3010 & 2830.
5. BJBR
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 60 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level 920 - 930, dengan target harga secara bertahap di 955, 1040, 1125 dan 1210. Support: 910 & 870.
6. ICBP
Pergerakan harga saham telah menguji beberapa garis MA 20 maupun MA 200 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level 10050 – 10250, dengan target harga secara bertahap di level 10500, 10825, 11075 dan 12200. Support: 9975 & 9500.
7. WIKA
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola spinning top candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area 1115 - 1145, dengan target harga secara bertahap di level 1210, 1320, 1570 dan 1820. Support: 1070 & 1010.
(akr)