Bursa dengan IPO Terbanyak di ASEAN, Investor Pasar Modal Indonesia Naik 26%

JAKARTA - Jumlah investor di pasar modal Indonesia mengalami peningkatan cukup signifikan di tengah pandemi Covid-19. Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) , Inarno Djajadi menyebutkan, bahwa jumlah investor di pasar modal meningkat 26% selama tahun ini.

(Baca Juga: PSBB Direspons Positif, Airlangga: Pasar Saham Balik ke Zona Hijau )

"Sepanjang tahun ini melalui digital platform peningkatan investor di pasar modal Indonesia tercatat naik 26 persen menjadi lebih dari 3,1 juta investor," ujar Inarno dalam acara webinar Inspiration Talk MNC Sekuritas, Kamis (17/9/2020).

Inarno menambahkan, dari sisi perusahaan tercatat yang melakukan penawaran umum perdana (Initial Public Offering/IPO), per 16 September 2020 tercatat sebanyak 46 perusahaan yang telah melakukan IPO. Ini sekaligus menjadikan Indonesia masih menjadi bursa dengan IPO terbanyak di ASEAN.

"Angka ini masih akan terus bertambah mengingat masih terdapat lima calon perusahaan yang sedang dalam proses melakukan penawaran umum," kata dia.

(Baca Juga: Tiga Emiten Ini Resmi Ikut Cari Duit di Bursa Saham )

Inarno juga menyebut, inovasi untuk kemajuan pasar modal Indonesia menjadi prioritas BEI. Hal ini ditandai setelah BEI mengimplementasikan Scripless trading pada dua dekade lalu untuk menyediakan layanan bursa yang prima bagi seluruh stakeholder, baik untuk calon emiten, emiten, masyarakat dan investor.

"Kami terus menerus mengembangkan kapabilitas internal bursa melalui pemanfaatan teknologi informasi untuk dapat mendukung peningkatan literasi pasar modal serta pelindungan investor," ucapnya.