Progres Pembangunan LRT Jabodebek Tahap I Capai 70,9%
loading...
A
A
A
JAKARTA - PT Adhi Karya (Persero) Tbk menyampaikan progres terkini pembangunan LRT Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi. Adapun dari data yang dihimpun hingga 20 Maret 2020 secara total proyek kereta ringan ini mencapai 70,9%.
"Sampai dengan 20 Maret 2020 progres pelaksanaan pembangunan prasarana LRT Jabodebek Tahap I telah mencapai 70,9 persen," ujar Corporate Secretary Adhi Karya, Parwanto Noegroho dalam keterangannya.
Rincian progresnya pada setiap lintas pelayanan yakni Cawang-Cibubur mencapai 87,6%, Cawang-Kuningan-Dukuh Atas 66,2% dan Cawang-Bekasi 63%. Adapun penugasan ADHI sesuai Peraturan Presiden No. 98 Tahun 2015 beserta perubahannya.
Pembangunan prasarana Kereta Api Ringan/Light Rail Transit wilayah Jabodebek tahap I sejak September 2015 dengan nilai pekerjaan sebesar Rp22,8 triliun (termasuk pajak) dan ditargetkan rampung pada Juli 2021.
Selain itu perusahaan hingga bulan Maret 2020 atau pada triwulan I tahun ini mencatat perolehan kontrak baru senilai Rp2,5 triliun (di luar pajak). Realisasi perolehan kontrak baru di bulan Maret 2020 ini didominasi oleh pembangunan jaringan gas perumahan di Aceh dan Sumatera Utara (Rp142,1 miliar) dan pembangunan simpang susun di Sragen, Jawa Tengah (Rp129,4 miliar).
Sedangkan, segmentasi sumber dana, realisasi kontrak baru dari pemerintah sebesar 70%, BUMN sebesar 19%, sementara swasta/lainnya sebesar 11%. Parwanto menambahkan, kontribusi per lini bisnis pada perolehan kontrak baru pada Maret 2020, meliputi lini bisnis konstruksi dan energi sebesar 94%, properti sebesar lima persen dan sisanya merupakan lini bisnis lainnya.
"Sedangkan pada tipe pekerjaan, perolehan kontrak baru terdiri dari proyek gedung sebesar 26%, jalan dan jembatan sebesar tujuh persen, serta proyek Infrastruktur lainnya seperti pembuatan bendungan, bandara, jalan kereta api, dan proyek-proyek EPC sebesar 67%," katanya
"Sampai dengan 20 Maret 2020 progres pelaksanaan pembangunan prasarana LRT Jabodebek Tahap I telah mencapai 70,9 persen," ujar Corporate Secretary Adhi Karya, Parwanto Noegroho dalam keterangannya.
Rincian progresnya pada setiap lintas pelayanan yakni Cawang-Cibubur mencapai 87,6%, Cawang-Kuningan-Dukuh Atas 66,2% dan Cawang-Bekasi 63%. Adapun penugasan ADHI sesuai Peraturan Presiden No. 98 Tahun 2015 beserta perubahannya.
Pembangunan prasarana Kereta Api Ringan/Light Rail Transit wilayah Jabodebek tahap I sejak September 2015 dengan nilai pekerjaan sebesar Rp22,8 triliun (termasuk pajak) dan ditargetkan rampung pada Juli 2021.
Selain itu perusahaan hingga bulan Maret 2020 atau pada triwulan I tahun ini mencatat perolehan kontrak baru senilai Rp2,5 triliun (di luar pajak). Realisasi perolehan kontrak baru di bulan Maret 2020 ini didominasi oleh pembangunan jaringan gas perumahan di Aceh dan Sumatera Utara (Rp142,1 miliar) dan pembangunan simpang susun di Sragen, Jawa Tengah (Rp129,4 miliar).
Sedangkan, segmentasi sumber dana, realisasi kontrak baru dari pemerintah sebesar 70%, BUMN sebesar 19%, sementara swasta/lainnya sebesar 11%. Parwanto menambahkan, kontribusi per lini bisnis pada perolehan kontrak baru pada Maret 2020, meliputi lini bisnis konstruksi dan energi sebesar 94%, properti sebesar lima persen dan sisanya merupakan lini bisnis lainnya.
"Sedangkan pada tipe pekerjaan, perolehan kontrak baru terdiri dari proyek gedung sebesar 26%, jalan dan jembatan sebesar tujuh persen, serta proyek Infrastruktur lainnya seperti pembuatan bendungan, bandara, jalan kereta api, dan proyek-proyek EPC sebesar 67%," katanya
(ant)