Kata Sandiaga Uno: UMKM Bisa Tetap Jadi Pahlawan Ekonomi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sandiaga Salahudin Uno menegaskan, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Tanah Air sedang digoncang wabah virus corona. Meski begitu, Ia meyakini bahwa UMKM tetap bisa menjadi pahlawan ekonomi.
"Jika hari ini dokter perawat dan tenaga medis menjadi pahlawan dalam menghadapi pandemi, maka pelaku UMKM bisa menjadi pahlawan yang akan membangkitkan kembali roda perekonomian," kata Sandi dalam diskusi secara virtual, Selasa (22/9/2020).
(Baca Juga: Sandiaga Uno: 47% UMKM KO di Ronde Pertama Lawan Covid-19 )
Dia menceritakan, bahwa ada pelaku UMKM yang mengaku omzetnya turun hingga 100% dalam dua minggu terakhir. Sehingga hal tersebut menunjukkan tekanan yang luar biasa bagi ekonomi kerakyatan tersebut.
"Jadi yang harus menjadi fokus utama dalam penyelamatan ekonomi mestinya UMKM,” tegasnya.
Sandiaga mengatakan, jenis usaha UMKM sebagian besar menjalankan kegiatan secara harian. Oleh karena itu, penyaluran uang tunai melalui Bantuan Langsung Tunai (BLT) harus segera disalurkan, dan itu akan mempercepat pemulihan dari dampak Covid-19.
“Karena begitu masyarakat memiliki akses ke uang tunai, mereka akan mendorong konsumsi mereka dan akan berdampak ke UMKM,” ucapnya.
Dia pun meminta kepada pelaku usaha UMKM harus dapat beradaptasi kondisi saat ini. Sebab dari sejumlah prakiraan dampak dari penyebaran virus corona bagi sektor ini masih akan terasa hingga tiga bulan ke depan.
Sementara itu, Founder KAHMIPreneur Kamrussamad mengatakan, penempatan dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) ke Bank Pembangunan Daerah (BPD) & Skema Pinjaman Pemda dengan Bunga 0% merupakan langkah tepat untuk menyelamatkan ekonomi daerah di tengah pandemi corona ini.
(Baca Juga: Menangkap Peluang dari Kisah Sandi Uno yang Kena PHK Saat Krisis )
Terlebih, kata dia, dana yang digelontorkan sebesar Rp 11,5 Triliun dapat menggerakan sektor riil melalui program ketahanan pangan, ketahanan kesehatan dan ketahanan sektor riil.
Kamrussamad mengingatkan, dana tersebut harus disertai bunga yang rendah maksimal 6%, skema dan persyaratan penyaluran disederhanakan, dan menjangkau pelaku usaha UMKM serta pelaku usaha baru bukan hanya pada nasabah lama.
"Dengan penjaminan Askrindo dan Jamkrindo serta subsidi bunga/margin sesuai PMK 85, harusnya mampu membangkitkan sektor riil," tukasnya.
Lihat Juga: Program Pemberdayaan BRI Klasterku Hidupku Antar Petani Ini Sukses Kembangkan Budidaya Alpukat
"Jika hari ini dokter perawat dan tenaga medis menjadi pahlawan dalam menghadapi pandemi, maka pelaku UMKM bisa menjadi pahlawan yang akan membangkitkan kembali roda perekonomian," kata Sandi dalam diskusi secara virtual, Selasa (22/9/2020).
(Baca Juga: Sandiaga Uno: 47% UMKM KO di Ronde Pertama Lawan Covid-19 )
Dia menceritakan, bahwa ada pelaku UMKM yang mengaku omzetnya turun hingga 100% dalam dua minggu terakhir. Sehingga hal tersebut menunjukkan tekanan yang luar biasa bagi ekonomi kerakyatan tersebut.
"Jadi yang harus menjadi fokus utama dalam penyelamatan ekonomi mestinya UMKM,” tegasnya.
Sandiaga mengatakan, jenis usaha UMKM sebagian besar menjalankan kegiatan secara harian. Oleh karena itu, penyaluran uang tunai melalui Bantuan Langsung Tunai (BLT) harus segera disalurkan, dan itu akan mempercepat pemulihan dari dampak Covid-19.
“Karena begitu masyarakat memiliki akses ke uang tunai, mereka akan mendorong konsumsi mereka dan akan berdampak ke UMKM,” ucapnya.
Dia pun meminta kepada pelaku usaha UMKM harus dapat beradaptasi kondisi saat ini. Sebab dari sejumlah prakiraan dampak dari penyebaran virus corona bagi sektor ini masih akan terasa hingga tiga bulan ke depan.
Sementara itu, Founder KAHMIPreneur Kamrussamad mengatakan, penempatan dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) ke Bank Pembangunan Daerah (BPD) & Skema Pinjaman Pemda dengan Bunga 0% merupakan langkah tepat untuk menyelamatkan ekonomi daerah di tengah pandemi corona ini.
(Baca Juga: Menangkap Peluang dari Kisah Sandi Uno yang Kena PHK Saat Krisis )
Terlebih, kata dia, dana yang digelontorkan sebesar Rp 11,5 Triliun dapat menggerakan sektor riil melalui program ketahanan pangan, ketahanan kesehatan dan ketahanan sektor riil.
Kamrussamad mengingatkan, dana tersebut harus disertai bunga yang rendah maksimal 6%, skema dan persyaratan penyaluran disederhanakan, dan menjangkau pelaku usaha UMKM serta pelaku usaha baru bukan hanya pada nasabah lama.
"Dengan penjaminan Askrindo dan Jamkrindo serta subsidi bunga/margin sesuai PMK 85, harusnya mampu membangkitkan sektor riil," tukasnya.
Lihat Juga: Program Pemberdayaan BRI Klasterku Hidupku Antar Petani Ini Sukses Kembangkan Budidaya Alpukat
(akr)