Sri Mulyani Proyeksi Ekonomi Indonesia Tumbuh 4,5% di Kuartal I/2020
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati memperkirakan pertumbuhan ekonomi pada tiga bulan pertama tahun ini atau kuartal I-2020 mencapai 4,5%. Menurutnya angka ini masih cukup lebih, bila dibandingkan beberapa negara besar yang mengalami kontraksi lebih buruk akibat pandemi virus Corona.
"Pertumbuhan kuartal I 2020 kita antara 4,5 dan 4,7%," ujar Menkeu Sri Mulyani Indrawati di Jakarta.
Lebih lanjut Ia menerangkan pertumbuhan ekonomi kuartal I disumbang oleh pertumbuhan ekspor meskipun impor terjadi kontraksi. Dimana pertumbuhan ekspor mencapai 2,9% dan impor kontraksi minus 3%.
"Ekspor didukung sektor pertanian dan manufaktur. Faktor harga membuat ekspor tambang dan migas turun, kontraksi impor diakibatkan penurunan impor bahan baku dan barang modal," jelasnya.
Sebagai informasi, Bank Dunia atau World Bank hingga lembaga keuangan global lainnya ramai-ramai ikut meramal pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini. Bank Dunia memperkirakan ekonomi Indonesia hanya bisa tumbuh minus 3,5% atau bisa jadi tumbuh 2,1% di 2020.
Lalu, Asian Development Bank (ADB) juga memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun ini hanya berada dala, kisaran 2,5%. Sedangkan ADB optimis kondisi pertumbuhan ekonomi Indonesia berbalik mencapai 5,0 % di 2021.
International Monetary Fund atau IMF prediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun ini di kisaran 0,5%. Sedangkan di 2021, IMF meramal pertumbuhan ekonomi berada di 8,2%.
"Pertumbuhan kuartal I 2020 kita antara 4,5 dan 4,7%," ujar Menkeu Sri Mulyani Indrawati di Jakarta.
Lebih lanjut Ia menerangkan pertumbuhan ekonomi kuartal I disumbang oleh pertumbuhan ekspor meskipun impor terjadi kontraksi. Dimana pertumbuhan ekspor mencapai 2,9% dan impor kontraksi minus 3%.
"Ekspor didukung sektor pertanian dan manufaktur. Faktor harga membuat ekspor tambang dan migas turun, kontraksi impor diakibatkan penurunan impor bahan baku dan barang modal," jelasnya.
Sebagai informasi, Bank Dunia atau World Bank hingga lembaga keuangan global lainnya ramai-ramai ikut meramal pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini. Bank Dunia memperkirakan ekonomi Indonesia hanya bisa tumbuh minus 3,5% atau bisa jadi tumbuh 2,1% di 2020.
Lalu, Asian Development Bank (ADB) juga memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun ini hanya berada dala, kisaran 2,5%. Sedangkan ADB optimis kondisi pertumbuhan ekonomi Indonesia berbalik mencapai 5,0 % di 2021.
International Monetary Fund atau IMF prediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun ini di kisaran 0,5%. Sedangkan di 2021, IMF meramal pertumbuhan ekonomi berada di 8,2%.
(akr)