Penyerapan Dana PEN Rp 695 Triliun Dinilai Lamban, Pemerintah Buka Suara

Rabu, 23 September 2020 - 20:29 WIB
loading...
Penyerapan Dana PEN Rp 695 Triliun Dinilai Lamban, Pemerintah Buka Suara
Pemerintah angkat bicara ihwal penyerapan anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) senilai Rp 695,23 triliun yang dinilai lamban. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Pemerintah angkat bicara ihwal penyerapan anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) senilai Rp 695,23 triliun yang dinilai lamban. Di mana, per 14 September 2020 realisasi penyerapan anggaran PEN baru mencapai mencapai Rp240,9 triliun atau 34,6% dari pagu anggaran.

Sekretaris Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN) Raden Pardede mengatakan, realisasi anggaran PEN tidak bisa dilihat atas periodisasi penyebaran Covid-19 di Indonesia. Meski Covid-19 masuk ke Tanah Air sejak Februari atau Maret lalu, skema dan pembahasan dana PEN baru dimulai pemerintah pada awal Juni tahun ini.

(Baca Juga: Disentil Dulu, Kucuran Dana PEN Baru Moncer Mencapai Rp253,4 Triliun )

Sementara program PEN mulai digulirkan di minggu kedua bulan Juli. Karena itu dia menyebut, realisasi anggaran PEN harus dihitung sejak awal Juli hingga September ini.

"Program PEN bergulir di akhir Mei atau Awal Juni. Mestinya (realisasi) dilihat mulai Juli, Agustus. Bukan mulai januari," ujar Raden dalam Diskusi Publik secara virtual bertajuk 'Arah Kebijakan Pemerintah: Keseimbangan Antara Kesehatan dan Ekonomi', Rabu (23/9/2020).

Di luar dari kritik masyarakat, Komite PCPEN terus berupaya untuk meningkatkan realisasi anggaran PEN hingga akhir tahun 2020. Penyerapan itu akan dilakukan melalui relokasi terhadap sejumlah program prioritas yang dinilai urgen. Seperti menambah anggaran untuk program perlindungan sosial.

"Kita sadar mau menyerap anggaran Rp 600 triliun. Kita ga mau tinggal sepeser pun. Kita perlu realokasi perlindungan sosial kita tambah," kata dia.

Selain itu, tambahan anggaran juga menyasar berbagai program insentif bagi pelaku UMKM. Program Bantuan Presiden (Banpres). "Jadi memang fokus bantuan untuk saudara kelas menengah ke bawah melalui bansos dan UMKM," tutupnya.

(Baca Juga: Pede Banget, Airlangga Sebut Realisasi PEN Bisa 100% )

Sebelumnya, KPCPEN melalui Satuan Tugas Pemulihan dan Transformasi Ekonomi (Satgas PEN) sudah membantu menyalurkan anggaran pemulihan ekonomi nasional (PEN) sebanyak Rp87,58 triliun. Satgas PEN akan berupaya mendorong agar penyerapan anggaran mitigasi tersebut mencapai Rp100 triliun hingga akhir kuartal III 2020.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1863 seconds (0.1#10.140)