Tembus Pasar China dan Malaysia, Semen Gresik Kerek Target Ekspor Klinker
loading...
A
A
A
REMBANG - Pascapandemi Covid-19, Semen Gresik (SG) ingin meningkatkan pasokan klinker atau produk setengah jadi semen ke China yang kebutuhannya mencapai 18 juta ton/tahun. Saat ini SG baru memasok sekitar satu persen dari total kebutuhan klinkernya, dan tahun ini akan mentargetkan angka ekspor klinker ke China mencapai 5%.
(Baca Juga: Tiga Tahun Beroperasi di Rembang, Apa Kontribusi Semen Gresik? )
“Di China proyek infrastuktur tetap dilanjutkan meski masih kondisi pandemi, sehingga kebutuhan bahan baku semen masih tinggi. Tahun lalu saja kebutuhannya mencapai 20 juta ton, namun diperkirakan saat pandemi turun mencapai 15-18 juta ton,” kata Senior Manager of Export Sales Semen Indonesia Group (SIG) Fifit Abriyanto.
Menurut Fifit, nilai ekspor produk klinker ke China dan Malaysia sebagai target pengguna, ditargetkan dapat menyerap devisa bagi negara hingga ratusan miliar rupiah.
"Pada awal tahun ini, Semen Gresik sempat mengalami penurunan kuantitas ekspor yang disebabkan oleh pandemi dan proyek dredging yang dilakukan untuk meningkatkan kapasitas pelabuhan. Seiring dengan selesainya proyek tersebut dan penanganan pandemi oleh negara-negara di dunia terutama China, ekspor kini sudah mulai meningkat sejak Juni 2020," ungkapnya.
Meski bersaing dengan sejumlah negara eksportir seperti Jepang, Korea Selatan dan Vietnam. Ke depan, Semen Gresik juga akan membidik pasar ekspor klinker di Chile, Taiwan dan Filipina yang juga membutuhkan pasokan.
(Baca Juga: Semen Gresik Tingkatkan Kapasitas UMKM lewat Rumah BUMN Rembang )
“Kita memastikan dan menjamin bahwa kualitas produk kita lebih bagus atau setidaknya setara dengan negara-negara kompetitor. Ya, kita coba yakinkan mereka dengan service excellent dan kualitas kita. Sample sudah kami berikan, mudah-mudahan mereka suka karena memenuhi standar sertifikasi tersebut,” papar Fifit.
Sambung Fifit menambahkan, untuk bersaing di pasar internasional, SG memiliki strategi pemasaran yang cukup mumpuni, selain menjaga kualitas produknya dengan mengantongi standar kualitas Australia (Australian Quality Standard).
“Klinker itu kan produk bahan baku untuk semen, dan kualitas klinker SG sudah memenuhi standar internasional. Selain kualitas, beberapa negara memilih mengambil produk SG karena kita memberikan jasa pelayanan yang terbaik dengan loading rate semaksimal mungkin melalui mekanisme pengiriman kami yang sangat akomodatif terhadap kebutuhan pelanggan. Itulah daya tarik kita yang membuat mereka membeli produk kita," paparnya.
(Baca Juga: Tiga Tahun Beroperasi di Rembang, Apa Kontribusi Semen Gresik? )
“Di China proyek infrastuktur tetap dilanjutkan meski masih kondisi pandemi, sehingga kebutuhan bahan baku semen masih tinggi. Tahun lalu saja kebutuhannya mencapai 20 juta ton, namun diperkirakan saat pandemi turun mencapai 15-18 juta ton,” kata Senior Manager of Export Sales Semen Indonesia Group (SIG) Fifit Abriyanto.
Menurut Fifit, nilai ekspor produk klinker ke China dan Malaysia sebagai target pengguna, ditargetkan dapat menyerap devisa bagi negara hingga ratusan miliar rupiah.
"Pada awal tahun ini, Semen Gresik sempat mengalami penurunan kuantitas ekspor yang disebabkan oleh pandemi dan proyek dredging yang dilakukan untuk meningkatkan kapasitas pelabuhan. Seiring dengan selesainya proyek tersebut dan penanganan pandemi oleh negara-negara di dunia terutama China, ekspor kini sudah mulai meningkat sejak Juni 2020," ungkapnya.
Meski bersaing dengan sejumlah negara eksportir seperti Jepang, Korea Selatan dan Vietnam. Ke depan, Semen Gresik juga akan membidik pasar ekspor klinker di Chile, Taiwan dan Filipina yang juga membutuhkan pasokan.
(Baca Juga: Semen Gresik Tingkatkan Kapasitas UMKM lewat Rumah BUMN Rembang )
“Kita memastikan dan menjamin bahwa kualitas produk kita lebih bagus atau setidaknya setara dengan negara-negara kompetitor. Ya, kita coba yakinkan mereka dengan service excellent dan kualitas kita. Sample sudah kami berikan, mudah-mudahan mereka suka karena memenuhi standar sertifikasi tersebut,” papar Fifit.
Sambung Fifit menambahkan, untuk bersaing di pasar internasional, SG memiliki strategi pemasaran yang cukup mumpuni, selain menjaga kualitas produknya dengan mengantongi standar kualitas Australia (Australian Quality Standard).
“Klinker itu kan produk bahan baku untuk semen, dan kualitas klinker SG sudah memenuhi standar internasional. Selain kualitas, beberapa negara memilih mengambil produk SG karena kita memberikan jasa pelayanan yang terbaik dengan loading rate semaksimal mungkin melalui mekanisme pengiriman kami yang sangat akomodatif terhadap kebutuhan pelanggan. Itulah daya tarik kita yang membuat mereka membeli produk kita," paparnya.
(akr)