Industri Keuangan Masa Depan Tergantung Data dan Layanan Virtual

Sabtu, 26 September 2020 - 18:46 WIB
loading...
Industri Keuangan Masa...
Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Kepala Group Inovasi Keuangan Digital Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Triyono Gani menilai kompetisi industri jasa keuangan ke depan akan bergantung pada ketersediaan data dan layanan virtual. Tren pengolahan data akan menggantikan pola lama yang banyak mengandalkan kemampuan pihak outsourcing.

"Saat ini banyak perusahaan yang berinvestasi pada kemampuan IT. Data ini akan menggantikan peran outsourcing yang biasanya menguasai jalur distribusi produk," ujar Triyono di Jakarta, Sabtu (26/9/2020).

Tren lainnya adalah kemampuan layanan secara virtual. Ini semakin dibutuhkan sejak era pandemi yang telah menjadi disrupsi industri jasa keuangan. (Baca juga: Pelaku UMKM Harus Pintar Mengelola Keuangan Saat Pandemi COVID-19 )

Selain itu juga, perbankan disebutnya masih menjadi jalur distribusi utama untuk berbagai produk industri keuangan. "Karena secara regulasi lebih memudahkan digital banking bergerak dibandingkan sektor lainnya seperti fintech," ungkapnya.

Pandemi, lanjutnya, menghambat banyak sektor perekonomian. Namun justru menjadi akselerator bagi pengembangan dan inovasi digital. Karena itu dia menilai arus inovasi digital yang dibawa oleh fintech harus selalu di regulasi agar memberi manfaat pada masyarakat banyak.

“Fintech is not business as usual. Inovasi terus muncul dengan cepat, namun tidak semua inovasi bagus untuk masyarakat. Maka dari itu, kami perlu meregulasi dengan membawa sistem terbaru untuk mengikuti inovasi-inovasi yang ada,” ucapnya.

Pentingnya digitalisasi diakui Country Chair MDRT Indonesia Miliana Marten yang optimistis dengan pertumbuhan agen asuransi justru di masa pandemi Covid-19. Ini sejalan dengan keputusan OJK mengesahkan penjualan dan proses persetujuan secara digital, tanpa harus tanda tangan basah.

"Meski pandemi agen tidak menghadapi kesulitan mengakuisisi nasabah baru, karena tetap bisa menjual secara digital di masa pandemi. Kami targetkan anggota MDRT di Indonesia mampu mencapai 3.500 agen di 2021 nanti," ujar Miliana dalam rangkaian MDRT Day Indonesia 2020.

Dia menjelaskan, digitalisasi sangat membantu penetrasi agen dalam menjual produk asuransi. Maka beruntung ketika pandemi Covid-19 terjadi di era digitalisasi.

Menurut Meliana, semua agen yang tidak familiar dengan produk layanan digital, dipaksa untuk belajar dan memanfaatkan teknologi dalam menjual produk asuransi. (Baca juga: Klaim Asuransi Jiwa Covid-19 Tetap Dibayarkan, Terbanyak di DKI Jakarta )
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
OJK Sebut LPS Bukan...
OJK Sebut LPS Bukan Penjamin Bank Emas, Lantas Siapa?
Lowongan Kerja OJK di...
Lowongan Kerja OJK di 2025 Segera Dibuka, Peminat Masih Minim
MNC Asset Management...
MNC Asset Management Optimistis Dana Kelolaan Tumbuh 3 Kali Lipat di 2025
Waspada! OJK Ungkap...
Waspada! OJK Ungkap Modus Penipuan Kerja Paruh Waktu dan Investasi Jelang Momen Nataru
20 Bank Bangkrut Sepanjang...
20 Bank Bangkrut Sepanjang 2024, Terbaru Izin Usaha BPR di Manokwari Dicabut
Pinjol Ganti Nama Jadi...
Pinjol Ganti Nama Jadi Pindar, Ini Pesan OJK
15 Bank Bangkrut dan...
15 Bank Bangkrut dan Dicabut Izinnya hingga September 2024, Ini Penyebabnya
OJK Akan Terbitkan Aturan...
OJK Akan Terbitkan Aturan Kemudahan Akses Kredit Bagi UMKM
OJK : Total Kredit Berkelanjutan...
OJK : Total Kredit Berkelanjutan Perbankan Tembus Rp1.959 Triliun per 2023
Rekomendasi
Pimpin Gerakan Tanam...
Pimpin Gerakan Tanam Sejuta Pohon di Hari Bumi, Menag: Tokoh Agama Beri Teladan Pelestarian Alam
Ibu dan Anak Tewas dalam...
Ibu dan Anak Tewas dalam Kebakaran Rumah di Jatiasih Bekasi
KPK Sita Dokumen hingga...
KPK Sita Dokumen hingga BBE dari Penggeledahan Kantor Dinas Perumahan dan Permukiman Lampung Tengah
Berita Terkini
Rayakan Hari Bumi 2025,...
Rayakan Hari Bumi 2025, Alfamart Tanam 20.000 Mangrove di Pesisir Semarang
2 jam yang lalu
Raup Rp180 Juta per...
Raup Rp180 Juta per Bulan, Azlina Jadi Inspirasi Perempuan UMKM
2 jam yang lalu
Motori Transisi Energi,...
Motori Transisi Energi, PLN EPI Pamer Keunggulan di Ajang GHES
3 jam yang lalu
Sasar Kalangan Profesional,...
Sasar Kalangan Profesional, Edukasi Crypto Goes to Office
3 jam yang lalu
Seluruh Pekerja di Ekosistem...
Seluruh Pekerja di Ekosistem MBG Dilindungi BPJS Ketenagakerjaan
3 jam yang lalu
Trump Bakal Kenakan...
Trump Bakal Kenakan Tarif Impor Panel Surya 3.521% dari 4 Negara Asia Tenggara
4 jam yang lalu
Infografis
5 Alasan Kapal Induk...
5 Alasan Kapal Induk AS Tak Lagi Relevan dalam Perang Masa Depan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved