BRI Dorong Wirausaha Muda Berdaya Saing Global

Selasa, 29 September 2020 - 10:35 WIB
loading...
BRI Dorong Wirausaha Muda Berdaya Saing Global
Foto/dok
A A A
JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) memulai rangkaian program akselerasi Pengusaha Muda BRILian (PMB) dengan melaksanakan kick off di Jakarta kemarin. Bank BRI sekali lagi membuktikan perannya sebagai agen pembangunan yang fokus terhadap pembiayaan atau permodalan kepada usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) serta terus konsisten untuk mengembangkan UMKM di Indonesia. (Baca: Salat Dhuha Bukan Sekedar Membuka Pintu Rezeki)

Melalui PMB, Bank BRI mendorong lahirnya wirausaha muda di Indonesia yang berdaya saing lokal dan global. Direktur Bisnis Kecil, Ritel, dan Menengah Bank BRI Priyastomo mengatakan Pengusaha Muda BRILian merupakan rangkaian program intensif yang ditujukan untuk akselerasi bisnis para pengusaha muda Indonesia dengan bidang usaha meliputi food & beverages, fashion, dan handicraft.

“Para pengusaha muda ini dapat naik kelas dan memiliki kualitas daya saing yang tinggi serta dapat menjadi duta UMKM Bank BRI berskala nasional dan internasional untuk menuju industri 4.0,” kata dia di Jakarta kemarin. (Baca juga: Sekolah di Merangin Mulai Belajar Tatap Muka dengan Protokol Kesehatan Ketat)

PMB merupakan acara ditujukan untuk memberikan apresiasi kepada UMKM yang digelar dalam rangkaian kegiatan HUT ke-125 Bank BRI yang tahun ini untuk pertama kalinya akan dilaksanakan di beberapa kota, yaitu Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi (Jabodebek), Bandung, Semarang, Yogyakarta, dan Surabaya.

Sebelumnya telah dilakukan seleksi yang ketat untuk menentukan sepuluh UMKM terpilih yang berasal dari masing-masing kota tersebut. Ke-50 peserta UMKM tersebut akan didampingi mentor yang ahli sesuai dengan bidangnya dan didukung dengan materi dan keterampilan yang dibutuhkan sehingga dapat meningkatkan kualitas usahanya. (Lihat videonya: Sepeda Kayu dari Limbah Kayu Pinus)

Priyastomo menambahkan, kurang lebih selama dua bulan para peserta ini akan mendapatkan kurikulum yang disusun secara terintegrasi yang disertai penyelesaian tugas-tugas sesuai bidang usahanya. (Kunthi Fahmar Sandy)
(ysw)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1530 seconds (0.1#10.140)