Dolar Ambrol, Rupiah Diprediksi Menguat
loading...
A
A
A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah diproyeksikan akan berbalik menguat atau rebound pada hari ini. Hal itu seiring terjadinya pelemahan dolar Amerika Serikat (AS).Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston mengatakan dolar Amerika Serikat yang mulai tertekan sejak kemarin bisa menjadi pendorong penguatan rupiah terhadap dolar AS.
"Pelemahan dolar AS dipicu oleh kelanjutan rencana stimulus paket dua AS dengan proposal terbaru senilai USD2,2 triliun dari Partai Demokrat yang akan dirundingkan dengan Republik. Stimulus AS ini akan membantu pemulihan ekonomi di AS dan memberikan sentimen positif ke pasar aset berisiko," kata Ariston di Jakarta, Selasa (29/9/2020).
Namun demikian tetap harus waspada, karena rupiah masih tertekan akibat kekhawatiran pasar akibat pemulihan ekonomi nasional berjalan lambat. Kekhawatiran tersebut masih bisa menjadi sentimen negatif untuk pergerakan rupiah hari ini. Namun, hal itu bisa ditangani jika sentimen investor mengalami penguatan. "Rupiah berpotensi berbalik menguat bila sentimen pelemahan dolar AS berlanjut. Potensi di kisaran 14800-14950," katanya.
"Pelemahan dolar AS dipicu oleh kelanjutan rencana stimulus paket dua AS dengan proposal terbaru senilai USD2,2 triliun dari Partai Demokrat yang akan dirundingkan dengan Republik. Stimulus AS ini akan membantu pemulihan ekonomi di AS dan memberikan sentimen positif ke pasar aset berisiko," kata Ariston di Jakarta, Selasa (29/9/2020).
Namun demikian tetap harus waspada, karena rupiah masih tertekan akibat kekhawatiran pasar akibat pemulihan ekonomi nasional berjalan lambat. Kekhawatiran tersebut masih bisa menjadi sentimen negatif untuk pergerakan rupiah hari ini. Namun, hal itu bisa ditangani jika sentimen investor mengalami penguatan. "Rupiah berpotensi berbalik menguat bila sentimen pelemahan dolar AS berlanjut. Potensi di kisaran 14800-14950," katanya.
Baca Juga
(nng)