Pemerintah Yakin Kontraksi Ekonomi Kuartal III Lebih Kecil, Ini Alasannya

Rabu, 30 September 2020 - 20:21 WIB
loading...
Pemerintah Yakin Kontraksi Ekonomi Kuartal III Lebih Kecil, Ini Alasannya
Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Wakil Menteri (Wamenkeu) Suahasil Nazara mengatakan pemerintah melihat adanya sinyal pemulihan ekonomi Indonesia . Jika sebelumnya pada kuartal II ekonomi minus 5,3% maka di kuartal III akan ada perbaikan.

“Di kuartal III ini kita melihat bahwa akan lebih kecil kontraksinya dibandingkan di kuartal II. Angka persisnya kita tunggu saja dari BPS (Badan Pusat Statistik) yang akan mengeluarkan,” katanya saat konferensi pers, Rabu (30/9/2020).

Sebagai catatan, sebelumnya Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan ekonomi Indonesia pada kuartal III/2020 akan berada pada zona negatif yakni pada minus 2,9% hingga minus 1,0%. (Baca: RI Pasti Resesi, Menkeu Sri Sebut Ekonomi Kuartal III Tembus Minus 2,9% )

Menurut Suahasil, pemulihan ekonomi mulai nampak di Bulan Agustus. Dia pun berharap hal ini terus menguat di bulan September ini. “Beberapa geliat perekonomian domestik ini sudah mulai kita lihat, seperti misalkan PMI (Purchasing Managers' Index) Indonesia meningkat ke level 50,8. Sebelumnya di bulan Juni 46,9. Ini merupakan indikasi yang baik bahwa dunia usaha kita sudah mulai menggeliat lagi. Sudah mulai membeli barang-barang untuk input produksi. Ini baik. Kita berharap ini akan terus,” ujarnya.

Selain itu, pada kuartal III ini konsumsi pemerintah diprediksi naik tajam meskipun memang belum mampu menutupi penurunan konsumsi dan investasi. Dia menyebut konsumsi pemerintah di kuartal I masih 3,7%. Lalu pada kuartal II mengalami kontraksi.

“Di kuartal III ini kita perkirakan akan lumayan tinggi namun belum bisa mengompensasi penurunan konsumsi dan investasi. Namun, ini akan terus kita pantau supaya kita pastikan pertumbuhan konsumsi (belanja) pemerintah menjadi faktor yang membantu pertumbuhan ekonomi,” tuturnya.

Suahasil menambahkan, optimisme pemerintah juga disebabkan karena beberapa indeks ekonomi membaik. Seperti indeks keyakinan konsumen, indeks penjualan ritel, penjualan mobil, konsumsi dan listrik. (Baca juga: Menteri Airlangga Hadiri Peresmian Pembangkit Listrik Coca-Cola, PLN Manyun? )

“Saya ingin sampaikan bahwa periode ini sangat menantang untuk semua negara karena Covid-19. Kita melihat bahwa proses pemulihan dan perbaikan ekonomi di Indonesia terus berjalan sejalan dengan perbaikan di tempat lain. Ini sangat tergantung pada pemulihan kesehatan dan penanganan Covid-19,” ungkapnya.
(ind)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1111 seconds (0.1#10.140)