IAGI Exploration Award 2020, BUMN Dominasi Posisi Teratas

Kamis, 01 Oktober 2020 - 17:30 WIB
loading...
A A A
Oleh karenanya, lanjut dia, dibutuhkan neraca sumber daya kebumian yang positif dan disiapkan serta dikelola secara akurat melalui evaluasi dari waktu ke waktu. Termasuk melalui kegiatan eksplorasi yang sukses dan berkesinambungan.

Sumber daya dan cadangan, baik migas, minerba maupun panas bumi yang diusahakan pemanfaatannya saat ini sebagian besarnya merupakan hasil eksplorasi di masa lalu. Pemanfaatan yang terus menerus jika tidak diimbangi dengan penemuan baru, akan mengakibatkan penurunan angka cadangan dan pada akhirnya bisa mencapai neraca sumber daya yang negatif.

(Baca Juga: Lampaui Target, Penerimaan Negara Sektor Hulu Migas Bisa Capai USD6,74 M)

Sukmandaru mengutip pernyataan bahwa eksplorasi adalah masa depan. Hasil eksplorasi berupa penemuan maupun data-data teknis kebumian banyak memberikan manfaat. Hal ini secara tidak langsung juga mendorong pembangunan nasional dan daerah.

Sayangnya, kata dia, dalam 10 tahun terakhir, eksplorasi kebumian di bidang-bidang tersebut lesu, terutama eksplorasi di daerah-daerah baru. Hal ini salah satunya ditandai oleh menurunnya angka penemuan.

IAGI mengakui situasi memprihatinkan ini terjadi karena berbagai sebab, mulai dari faktor eksternal seperti harga komoditas, faktor geopolitik regional dan global. Ditambah masalah yang dihadapi oleh hampir semua negara di dunia, yaitu resesi ekonomi akibat pandemi Covid-19.

"Namun faktor internal Indonesia semestinya bisa kita benahi bersama melalui kerja sama dan koordinasi pemerintah dan stakeholder kebumian yang ada. IAGI sebagai salah satu stakeholder akan siap membantu pemerintah dalam hal ini seperti yang telah dilakukannya selama ini," tegas Sukmadaru.
(fai)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0910 seconds (0.1#10.140)