Bea Cukai Sulbagsel Tetap Berinovasi dan Berkreasi di Tengah Pandemi

Minggu, 04 Oktober 2020 - 17:08 WIB
loading...
Bea Cukai Sulbagsel...
Peringatan perayaan HUT Bea Cukai yang ke-74 melibatkan seluruh pegawai secara virtual. Foto: Dokumen Bea Cukai
A A A
MAKASSAR - Hari ulang tahun seyogyanya menjadi refleksi bagi semua individu yang merayakannya. Begitu pula bagi sebuah instansi besar, salah satu unit eselon satu di Kementerian Keuangan, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) yang pada tanggal 1 Oktober kemarin, berulang tahun yang ke-74.

Peringatan hari jadi menjadi sebuah momen penting bagi institusi yang memiliki belasan ribu pegawai ini untuk menumbuhkan semangat baru dalam meningkatkan kinerjanya dari tahun ke tahun demi membangun negeri. Tekad dan semangat ini selaras dengan tema peringatan yang diusung "Saling Melengkapi dalam Keberagaman, Membangun Pertiwi dengan Kebersamaan, Bea Cukai untuk Negeri”.



Dalam suasana pandemi, peringatan Hari Bea dan Cukai RI ke-74 kali ini menghadirkan sebuah nuansa tersendiri. Jika pada tahun-tahun sebelumnya diadakan upacara peringatan di seluruh Kantor Bea Cukai seluruh Indonesia, maka pada Sabtu pagi kemarin sejumlah perwakilan pegawai dan PPNPN Kantor Wilayah Bea Cukai Sulbagsel mengikuti peringatan hari bersejarah ini secara virtual.

Sebagian mengikuti perhelatan peringatan secara daring di ruangan masing-masing, termasuk Kakanwil Bea Cukai Sulbagsel, Parjiya, yang mengenakan busana adat Jawa Tengah, sementara sebagian lagi menyaksikannya di aula yang telah disulap sedemikian rupa menjadi lokasi perhelatan peringatan yang memberikan kenangan dan tak kalah dengan kantor lainnya.

Kepala Bagian Umum Kanwil Bea Cukai Sulbagsel sekaligus duta transformasi Kelembagaan, Lenni Ika Wahyudiasti mengatakan, hal ini menunjukkan bahwa segenap jajaran Bea Cukai senantiasa belajar untuk menyikapi berbagai kondisi dalam menghadapi beragam situasi.

“Semangat berinovasi, berkreasi dan jiwa sinergi tak boleh mati, meskipun pandemi yang tak kunjung berhenti. Terbukti, seluruh jajaran Bea Cukai Indonesia telah membuktikannya, tak terkecuali Bea Cukai Sulbagsel,” ujarnya, dalam rilisnya, Minggu (4/10/2020).



Pada peringatan Hari Bea Cukai kali ini terlihat begitu besarnya antusiasme pegawai saat mengikuti langsung jalannya acara, baik melalui platform zoom meeting maupun saluran Youtube Kanal BC TV.

Seluruh peserta, termasuk Menteri Keuangan , Sri Mulyani Indrawati dan Direktur Jenderal Bea dan Cukai, Heru Pambudi, mengikuti aturan yang dicanangkan panitia dengan menggunakan pakaian dinas upacara (PDU) yang dikombinasikan dengan ornamen adat nusantara sebagai tutup kepala

Aturan unik ini ucapLenni, merepresentasikan komitmen dan dukungan tinggi dari seluruh elemen di instansi ini bahwa dalam keberagaman, Bea Cukai Indonesia mampu bersinergi dan saling melengkapi untuk membangun bumi pertiwi.

Lebih jauh Lenni menjelaskan, pemakaian kostum yang tak biasa tersebut menunjukkan bahwa segala bentuk keberagaman tetap membawa keharmonisan dalam kebersamaan. Hal ini selaras dengan peran pegawai Bea Cukai selaku Aparatur Sipil Negara (ASN) yang menjadi perekat bangsa.

Dia menjelaskan, teristimewa untuk Bea Cukai Sulbagsel, kontribusi dalam peringatan kali ini tidak hanya sebatas audiensi. Pada puncak peringatan yang berlangsung sejak pukul 08.00 WIB ini, Bea Cukai milenial di Sulbagsel mendapat kesempatan mewakili Bea Cukai di Pulau Sulawesi untuk menampilkan yel-yel kekinian yang mampu membakar semangat.



Penampilan istimewa Bea Cukai Muda Sulbagsel yang menjadi bagian dari pembuka rangkaian acara peringatan ini seakan memecah suasana tidak hanya di aula Kanwil Bea Cukai Sulbagsel namun juga mengundang reaksi positif dari seluruh peserta.

Kemeriahan perayaan hari jadi Bea Cukai tahun ini juga menjadi momen kebanggaan tersendiri bagi keluarga besar Bea Cukai, khususnya Bea Cukai Sulbagsel. Karena bersamaan dengan perayaan besar ini, Tim Transformasi Kelembagaan Bea Cukai Sulbagsel yang digawangi oleh Lenni Ika Wahyudiasti dan sejumlah pegawai di lingkungan Bea Cukai Sulbagsel yang tergabung dalam Komunitas Literasi Julukana (Kolina) akhirnya bisa menuntaskan proyek penerbitan buku antologi asa di tengah badai corona bertajuk "Jangan ‘Mati’ karena Pandemi!".

Buku istimewa yang berisi puluhan kisah inspiratif yang dialami para pegawai Bea Cukai Sulbagsel selama masa pandemi ini telah mendapatkan testimoni positif dari berbagai kalangan.

Hal ini Lenni menjadi salah satu bukti pada selebrasi Hari Bea Cukai RI tahun ini, meski di tengah pandemi, Bea Cukai Sulbagsel ‘tidak mati’.



Semangat menggelora dan bukti nyata yang ditunjukkan Bea Cukai Sulbagsel ini tentunya menurut Lenni amat selaras dengan pesan penting yang disampaikan Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati.

Hadir secara virtual dalam balutan busana PDU Bea Cukai dan bertutup kepala adat Kalimantan, dalam peringatan Hari Jadi Bea Cukai kali ini, beliau menyampaikan. “Indonesia Maju itu bukan hadiah, bukan pula sesuatu yang datang tiba tiba. Namun, melalui kerja keras yang dibangun oleh kita semua, dan semangat itu harus terus dijaga hingga terwujudnya cita-cita tersebut,” ungkap Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani.
(luq)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1546 seconds (0.1#10.140)