Melongok Stabilitas Industri Petrokimia di Saat Pandemi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Analis Pefindo, Umar Hareddy, menyebut bahwa industri petrokimia sulit stabil. Pasalnya, harga produk industri tersebut berdasarkan market driven.
"Petrokimia ini kan industri komoditas sehingga mungkin harganya market driven. Jadi siapa yang bisa bertahan ketika harganya posisi paling rendah, itu yang paling resilience," ujar Umar dalam acara Market Review IDX Channel, Senin (5/10/2020).
Umar menambahkan, melihat stabilitas dari industri petrokimia sama seperti melihat sektor komoditas pada umumnya, tidak bisa disebut cukup smooth dan stabil.
"Pefindo menilainya terkait emiten-emiten yang bergerak di sektor petrokimia. Kita melihat siapa yang memiliki konstrukstor paling rendah, itu yang memiliki competitive advantage ketika sedang dalam masa-masa harga produk petrokimia cenderung di bawah," kata dia.
Dalam kesempatan yang sama, analis Pefindo lainnya, Aryo Perbongso, menilai bahwa prospek industri petrokimia di Indonesia cukup menjanjikan. Hal ini dilihat dari sisi demand terhadap produk turunan dari industri tersebut.
"Seperti kita tahu, sebenarnya penggunaan untuk industri petrokimia itu resilience karena produknya digunakan untuk penggunaan barang-barang sehari-hari.Dengan adanya demand tersebut yang sangat resilience, Pefindo memandang outlooknya stabil," ucap Aryo.
"Petrokimia ini kan industri komoditas sehingga mungkin harganya market driven. Jadi siapa yang bisa bertahan ketika harganya posisi paling rendah, itu yang paling resilience," ujar Umar dalam acara Market Review IDX Channel, Senin (5/10/2020).
Umar menambahkan, melihat stabilitas dari industri petrokimia sama seperti melihat sektor komoditas pada umumnya, tidak bisa disebut cukup smooth dan stabil.
"Pefindo menilainya terkait emiten-emiten yang bergerak di sektor petrokimia. Kita melihat siapa yang memiliki konstrukstor paling rendah, itu yang memiliki competitive advantage ketika sedang dalam masa-masa harga produk petrokimia cenderung di bawah," kata dia.
Dalam kesempatan yang sama, analis Pefindo lainnya, Aryo Perbongso, menilai bahwa prospek industri petrokimia di Indonesia cukup menjanjikan. Hal ini dilihat dari sisi demand terhadap produk turunan dari industri tersebut.
"Seperti kita tahu, sebenarnya penggunaan untuk industri petrokimia itu resilience karena produknya digunakan untuk penggunaan barang-barang sehari-hari.Dengan adanya demand tersebut yang sangat resilience, Pefindo memandang outlooknya stabil," ucap Aryo.
(uka)